Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Penyekatan Perbatasan Jateng-Jatim Diperketat

Akhmad Safuan
27/4/2020 13:30
Penyekatan Perbatasan Jateng-Jatim Diperketat
Polisi memerika pengendara yang melintasi perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah di Klaten, Jawa Tengah.(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

PENYEKATAN dalam rangka menanggulangi covid-19 dan menutup ruang bagi pemudik di perbatasan antarprovinsi di Jawa Tengah berlanjut selama 24 jam penuh. Angka kasus positif covid-19 di Jateng telah mencapai 654 orang dan 85 di antaranya sembuh.

Senin (27/4), ratusan kendaraan pembawa pemudik baik dari arah barat (Jabar) maupun arah timur (Jatim) terpaksa harus putar arah karena penyekatan dilakukan di berbagai ruas jalan perbatasan terus diperketat selama 24 jam melibatkan tim gabungan baik provinsi maupun daerah.

Di perbatasan Jateng-Jatim di Kabupaten Rembang, Sragen, dan Blora, puluhan petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan hingga Dinas Kesehatan menghentikan setiap kendaraan yang masuk dan melakukan pemeriksaan ketat setiap penumpang yang ada di dalamnya baik itu identitas, keperluan, hingga kesehatannya.

Baca juga: Kapasitas Swab Test di Jatim Meningkat Jadi 1.102 tes/Hari

Penyekatan dilakukan petugas gabungan terlihat di perbatasan Jateng-Jatim di Pos Bulu, Kabupaten Rembang. Ratusan keendaraan dari arah
timur (Jatim) harus berhenti dan menjalani pemeriksaan ketat petugas, demikian juga kendarasn dari arah barat (Jateng) harus melewati pos penyekatan di Desa Sukolilo, Kecamatan Banca, Tuban.

Pemandangan serupa juga terlihat di perbatasan Jateng-Jatim di Cepu, Blora, meskipun tidak terlalu banyak seperti di jalur Pantura Rembang.
Kendaraan pembawa pemudik dari Jatim terpaksa balik arah, demikian juga dari arah Jateng harus menghadapi pemeriksaan di wilayah Bojonegoro.

"Seluruh kendaraan yang melintas dihentikan untuk dilakukan pemeriksaan termasuk sopir. Jika tidak dapat menjelaskan alasannya harus putar balik," kata Kepala Polres Rembang Ajun Komusaris Besar Dolly A Primanto.

Tidak hanya Kepala Polres Rembang yang melakukan pantauan, Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama wakilnya Bayu Ardiyanto, Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto terlihat langsung melakukan pemantauan di berbagai pos penyekatan di Kecamatan Sarang, Sale, Bulu dan Kaliori, Kabupaten Rembang juga tidak luput dari pemeriksaan tim kesehatan.

Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, selain melakukan penyekatan dengan pemeriksaan ketat melibatkan berbagai unsur baik daerah dan provinsi, pihaknya juga telah disiapkan tempat karantina bagi pemudik yang sudah masuk ke desa.

"Untuk menenuhi kebutuhan warga yang dikarantina kita tanggung semua," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Bupati Blora Djoko Nugroho. Jumlah pemudik di daerahnya sudah cukup besar hingga saat ini telah capai 27 ribu. Karenanya, diharapkan penyekatan ini selain akan menekan warga yang pulang kampung, juga sekaligus untuk pencegahan covid-19 apalagi Blora sudah zone merah dengan ditemukan kasus positif korona.

"Kita berharap tidak ada lagi jasus covid-19 di Blora, cukup yang sudah ada maka penyekatan di perbatasan kita minta diperketat," ujar Djoko. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik