Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

PSBB tidak Efektif, 4 Ribu Orang Masuk Sumbar per Hari

Yose Hendra
26/4/2020 12:44
PSBB tidak Efektif, 4 Ribu Orang Masuk Sumbar per Hari
Petugas memeriksa penumpang di dalam kendaraan yang melintas di Posko Check Point PSBB di Air Tawar, Padang, Sumatra Barat.(ANTARA/Iggoy el Fitra)

PENERAPAN Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatra Barat,  belum cukup ampuh membendung lalu lintas manusia sebagai pemicu
menyebarnya covid-19.

Selama April, jumlah orang yang masuk ke Sumatra Barat rata-rata 4 ribu orang lebih dalam sehari.

Diperkirakan puncak orang masuk Sumbar bakal terjadi di pertengahan Mei, sejalan dengan tradisi pulang kampung atau pulang basamo perantau di momentum lebaran.

"Dari data pemantau covid-19, sejak awal Maret hingga akhir Maret saja telah masuk 117.352 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal di Padang, Minggu (26/4).

Baca juga: Perketat Pintu Masuk, Lampung Tambah 6.480 Alat Rapid Test

Disebutkannya, ada 9 pintu masuk ke wilayah Sumbar. Jalur darat tersebar di tujuh kabupaten dan kota yang telah diawasi petugas setiap hari. Sementara satu pintu masuk lagi lewat jalur udara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman.

Hingga hari ini, tercatat 72 pelaku perjalanan daerah terjangkit (PPT) dari Malaysia dan dikarantina di pusat karantina Provinsi Sumbar di asrama PPSDM Baso.

Total warga yang telah karantina sampai hari ini adalah 227 orang. Rinciannya, 104 orang masih di tempat karantina dan 123 lagi telah selesai karantina.

Warga yang dikarantina ditempatkan di Bapelkes Gunung Pangilun berjumlah 14 PDP ringan atau terinfeksi ringan. Kemudian di BLK Padang Panjang 5 orang. Tiga berstatus orang dalam pantauan (ODP) dan dua PPT. Kemudian 9 orang ODP di BPP Bandar Buat, dan 75 PTT plus 1 ODP di PPSDM Baso.

PSBB sendiri mulai diterapkan di Sumbar pada 22 April lalu. Sumbar menjadi provinsi kedua yang menerapkan PSBB setelah DKI Jakarta. Hal ini mengingat semakin bertumbuhnya angka positif covid-19.

Hingga kemarin, jumlah positif covid-19 di Sumbar sebanyak 97 orang, 11 orang meninggal dunia, dan 20 orang dinyatakan sembuh. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya