Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pemkab Temanggung Lambat Beri Bantuan Pangan

Tosiani
24/4/2020 09:23
Pemkab Temanggung Lambat Beri Bantuan Pangan
Relawan yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia membagikan masker di kawasan pasar Kliwon Kota Temanggung, Jateng.(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

PEMKAB Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah terlalu lambat dalam mengalokasikan bantuan pangan bagi warga yang mengalami kesulitan ekonomi, lantaran terdampak pandemik covid-19. Hingga saat ini belum ada sedikit pun bantuan yang diterima warga. Seperti diceritakan Wati,35, salah seorang warga Madureso, Temanggung. Sejak merebak Covid-19 sudah hampir dua bulan suaminya berhenti bekerja dari agen perjalanan wisata. Sejauh ini untuk keperluan makan keluarganya, ia mengandalkan pinjaman uang dan bantuan dari orang lain.

"Kami belum mendapat bantuan sama sekali dari pemerintah. Semoga ada bantuan karena kami sudah sangat kesulitan,"tutur Wati, Jumat (24/4) di di Temanggung.

Kesulitannya makin bertambah manakala menghadapi jatah bayar kontrakan rumahnya yang habis tempo pada bulan. Pekan lalu ia sudah menjual perhiasan yang ia miliki dan menggunakan seluruh tabungan untuk membayar kontrakan rumah sebesar Rp3 juta itu. Sedangkan untuk angsuran sepeda motor, ia telah mengajukan penundaan pembayaran.

"Kemarin saya jual gelang dan tabungan saya untuk bayar rumah. Kontrak jatah bayar bulan depan. Minggu ini mau jual cincin sama anting untuk keperluan sehari-hari. Selanjutnya saya tidak tahu harus bagaimana karena semua simpanan sudah habis," kata Wati.

baca juga: Emil Pastikan Semua Warga Miskin akan Diberi Bantuan

Ayu,38, warga Desa Wonokerso, Kecamatan Tembarak mengalami hal yang sama. Suaminya juga berhenti bekerja dari pabrik sudah dua bulan terakhir. Kini ia mencoba berjualan pakaian melalui online. Akan tetapi hasilnya tidak cukup karena sedang masa pandemi dan semua bisnis sedang lesu. 

"Jadi kalau untuk sehari-hari saya tidak punya uang," ujar Ayu. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya