Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
TIGA daerah di Jawa Timur, yakni Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik dipastikan akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), setelah permohonan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dikabulkan Menteri Kesehatan.
Kepada wartawan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Rabu (22/4), mengatakan telah menerima Surat dari Kemenkes tentang PSBB untuk Surabaya, Sidoarjo dan Gresik dan percepatan penanganan covid-19.
Baca juga: Covid-19: Bandara Deo dan Pelabuhan Sorong Masih Ditutup
"Surat tersebut bernomor 01.07/Menkes/264/2020 yang isinya memberi kepastian kepada Pemprov Jatim untuk melakukan finalisasi Pergub. Malam ini juga akan dilakukan finalisasi antara Pemprov dan Forkopimda Jatim untuk dijadikan bahan koordinasi dengan Kota Siurabaya, Sidoarjo dan Gresik beserta Forkopimdanya masing-masing," jelas Khofifah.
Jika bisa, lanjut dia, malam ini sudah bisa diputuskan pelaksanaan PSBB di tiga daerah itu. "Keberseiringan antara Pergub dan Perwali dan Perbup harus bisa diselesaikan besok dan malamnya sudah bisa mulai sosialisasi" pungkas Khofifah.(X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved