Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Kendati ada lonjakan jumlah pasien terinfeksi korona cukup besar, Pemerintah Kota Jambi belum akan mengajukan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) buat pencegahan dan penanganan dampak pandemi Covid-19. Jumlah pasien korona naik dari dua orang menjadi enam orang.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyampaikan, kendati ada potensi penambahan korban terjangkit korona, dia meyakini upaya pencegahan, penanganan kesehatan maupun penanganan dampak ekonomi dan sosial dari pandemi korona masih efektif dilanjutkan.
''Upaya yang dilakukan saat ini sudah semi PSBB. Untuk PSBB penuh, masih harus memenuhi kriteria yang disyaratkan. Bila korban positif lebih dari sepuluh orang dan ada yang meninggal, mungkin kita akan ajukan,'' kata Syarif Fasha yang juga menjadi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi.
Baca Juga: Waduh, RS di Jambi Izinkan Pasien Positif Korona Pulang
Sementara terkait efektivitas penanganan gugus kesehatan, menurut Fasha, pihaknya sedang mengikhtiarkan pemeriksaan swab dari warga diduga terpapar dilakukan di Kota Jambi dengan menggunakan alat PCR (Polymerase Chain Reaction).
Saat ini Pemkot sudah menjajaki kerja sama dengan Universitas Jambi (Unja) yang punya alat PCR. ''Mereka (Unja) ada PCR, tapi tidak ada peralatan Boks Kit dan regent, namun kita punya. Maka dari itu akan kita kombinasikan. Ke depan Satgas Jambi akan memiliki peralatan uji swab sendiri,'' sebutnya.
Dengan punya peralatan sendiri, kata Fasha, hasil tes swab lebih cepat didapat. Itu menguntungkan buat percepatan penanganan medis kepada pasien.
Baca Juga: Empat Daerah di Kalimantan Selatan Siap Terapkan PSBB
Sementara itu, secara terpisah, Rektor Unja, Prof Sutrisno, menyambut baik rencana tersebut, dalam upaya pencegahaan dan penanganan Covid-19 menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dimiliki Unja.
Kata dia, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jambi melalui Sekda, dan Pemkot Jambi membicara langkahlangkah apa saja yang perlu disiapkan buat penggunaan PCR yang ada di Unja.
Lanjutnya, Pemprov Jambi, Pemkot Jambi, dan Unja bersinergi untuk mencegah dan menanggulangi pandemi korona di Jambi.
''Peralatan sudah oke, tinggal persiapan koordinasi, tempat sampel ada di RSUD Abdul Manap, Labkes Kesehatan, dan sebagainya,'' kata Sutrisno bersemangat. (SL/OL-10)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved