Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

2 PDP di Lampung Meninggal sebelum Hasil Swab Test Keluar

Eva Pardiana
22/4/2020 16:35
2 PDP di Lampung Meninggal sebelum Hasil Swab Test Keluar
Petugas menyemprotkan disinfektan di Bandar Lampung.(AFP)

DUA pasien dalam pengawasan (PDP) di Provinsi Lampung meninggal dunia. Namun belum dapat dipastikan apakah kedua pasien meninggal karena terinfeksi virus korona atau covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Lampung Reihana menjelaskan terhadap dua PDP tersebut telah dikakukan swab karena memiliki riwayat dari wilayah terjangkit.

"Swab telah dikirimkan ke Litbangkes Jakarta, hasil konfirmasi belum datang. Tetapi pemulasaran jenazah sudah sesuai protap covid-19," ujar Reihana, kemarin (21/4/2020).

Reihana memaparkan, PDP meninggal Ny S, 50, memiliki riwayat dari wilayah terjangkit. Pada 4 April 2020 pasien datang dari Tangerang, lalu 6 April berobat ke Puskesmas di Lampung Timur dengan keluhan pusing seperti linglung, tidak disertai demam, batuk, maupun sesak.

"Pasien kemudian drujuk ke RS swasta di Kota Metro dan hasil daignosa yang bersangkutan mengidap kanker otak sehingga harus dirujuk ke rumah sakit pemerintah di Bandar Lampung untuk pengobatan dan terapi lebih lanjut," ujarnya.

Lalu, pada 9 April pasien kembali mengeluh sakit kepala, pihak keluarga membawanya ke Puskesmas untuk mendapat rujukan berobat ke rumah sakit swasta.

Baca juga: Masyarakat Pesisir Selatan Dimbau tidak Galar Balimau

Pada 15 April pasien dirawat di Bandar Lampung dengan diagnosa pneumonia dan penimbunan cairan di otak. Akhirnya, 20 April 2020 pasien yang berstatus PDP tersebut dinyatakan meninggal pukul 20.10 WIB.

Satu PDP lainnya Tn Z, 24, pada 11 April baru tiba di Bandar Lampung dari Jakarta tempatnya bekerja. Pihak keluarga mengatakan sejak tiga bulan lalu yang bersangkutan mengidap sakit pembengkakan di daerah leher sebelah kiri. Sebulan terakhir sering mengalami demam.

"Pada 19 April 2020 pasien mengeluh batuk, sesak napas, mual dan demam. Karena kondisi memburuk, keluarga membawanya ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung. Hasil pemeriksaan ditemukan positif paru dan HIV. Hingga 20 April 23.00 WIB dinyatakan meninggal," kata Reihana.

Hingga saat ini, PDP di Lampung berjumlah 55 orang, dengan rincian 15 masih dirawat, 33 telah sembuh, dan 7 orang meninggal dunia. Sementara positif covid-19 bertambah 1 menjadi 27 orang, di mana 2 dirawat 10 sembuh, dan 5 meninggal. (X-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya