Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DUA pasien dalam pengawasan (PDP) di Provinsi Lampung meninggal dunia. Namun belum dapat dipastikan apakah kedua pasien meninggal karena terinfeksi virus korona atau covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Lampung Reihana menjelaskan terhadap dua PDP tersebut telah dikakukan swab karena memiliki riwayat dari wilayah terjangkit.
"Swab telah dikirimkan ke Litbangkes Jakarta, hasil konfirmasi belum datang. Tetapi pemulasaran jenazah sudah sesuai protap covid-19," ujar Reihana, kemarin (21/4/2020).
Reihana memaparkan, PDP meninggal Ny S, 50, memiliki riwayat dari wilayah terjangkit. Pada 4 April 2020 pasien datang dari Tangerang, lalu 6 April berobat ke Puskesmas di Lampung Timur dengan keluhan pusing seperti linglung, tidak disertai demam, batuk, maupun sesak.
"Pasien kemudian drujuk ke RS swasta di Kota Metro dan hasil daignosa yang bersangkutan mengidap kanker otak sehingga harus dirujuk ke rumah sakit pemerintah di Bandar Lampung untuk pengobatan dan terapi lebih lanjut," ujarnya.
Lalu, pada 9 April pasien kembali mengeluh sakit kepala, pihak keluarga membawanya ke Puskesmas untuk mendapat rujukan berobat ke rumah sakit swasta.
Baca juga: Masyarakat Pesisir Selatan Dimbau tidak Galar Balimau
Pada 15 April pasien dirawat di Bandar Lampung dengan diagnosa pneumonia dan penimbunan cairan di otak. Akhirnya, 20 April 2020 pasien yang berstatus PDP tersebut dinyatakan meninggal pukul 20.10 WIB.
Satu PDP lainnya Tn Z, 24, pada 11 April baru tiba di Bandar Lampung dari Jakarta tempatnya bekerja. Pihak keluarga mengatakan sejak tiga bulan lalu yang bersangkutan mengidap sakit pembengkakan di daerah leher sebelah kiri. Sebulan terakhir sering mengalami demam.
"Pada 19 April 2020 pasien mengeluh batuk, sesak napas, mual dan demam. Karena kondisi memburuk, keluarga membawanya ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung. Hasil pemeriksaan ditemukan positif paru dan HIV. Hingga 20 April 23.00 WIB dinyatakan meninggal," kata Reihana.
Hingga saat ini, PDP di Lampung berjumlah 55 orang, dengan rincian 15 masih dirawat, 33 telah sembuh, dan 7 orang meninggal dunia. Sementara positif covid-19 bertambah 1 menjadi 27 orang, di mana 2 dirawat 10 sembuh, dan 5 meninggal. (X-15)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved