Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SELAMA masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), aparat Polresta Sidoarjo berjanji menciptakan rasa aman, tentram dan nyaman bagi masyarakat. Khususnya dijalanan, petugas tidak segan menembak pelaku kejahatanyang nekat beraksi saat PSBB.
Hal ini dikatakan Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji kepada awak media di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (21/4). Pihaknya sudah memerintahkan para personel di jajarannya untuk tegas terhadap pelakukejahatan yang meresahkan masyarakat.
"Di situasi seperti ini kami akan melakukan tindakan tegas, sekali lagi, tindakan tegas tembak di tempat, terukur," janji Kombes Sumardji.
Kabupaten Sidoarjo bersama Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik sudah mengajukan pemberlakuan PSBB ke Kementerian Kesehatan. Penerapan PSBB diajukan setelah melihat penyebaran covid-19 yang semakin meluas.
Seperti di wilayah Sidoarjo, 14 kecamatan dinyatakan zona merah covid-19. Saat ini tercatat 57 pasien positif covid-19 dan enam diantaranya meninggal dunia. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 132 orang dan 11 di antaranya meninggal dunia. Demikian pula jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 534 orang, dimana 277 orang di antaranya sudah sembuh. (OL-13)
Baca Juga: Tenaga Medis yang Gugur Dapat Rp330 Juta dan Kenaikan Pangkat
Baca Juga: Kelompok Anti-Lockdown AS Berunjuk Rasa di Depan Gedung Parlemen
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved