Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Blora dan Boyolali Masuk Zona Merah

Akhmad Safuan
20/4/2020 09:46
Blora dan Boyolali Masuk Zona Merah
Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora, Lilik Hernanto memberikan penjelasan adanya satu warga Blora positif covid-19.(MI/Akhmad Safuan )

ZONA merah korona Provinsi Jawa Tengah bertambah lagi, setelah dua daerah yakni Kabupaten Blora dan Boyolali ditemukan untuk pertama kali kasus korona. Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat terjadinya penambahan jumlah kasus positif covid-19 yakni 352 orang. 

"Blora menjadi daerah zona merah  setelah diketahui seorang warga laki-laki,30, tinggal di wilayahnya Kecamatan Blora berdasarkan pemeriksaan laboratorium PCR positif covid-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora, Lilik Hernanto kepada Media Indonesia, Senin (20/4).

Pria 30 tahun berprofesi sales tersebut diketahui memiliki penyakit bawaan yakni gagal ginjal. Ia sempat dirawat di RSUD Blora dan kemudian dirujuk ke RSUD Moewardi Solo. 

"Kita lakukan pelacakan seluruh orang yang pernah berhubungan dengan almarhum dari mulai keluarga, teman hingga tenaga medis yang pernah menangani dari tingkat puskesmas sampai rumah sakit untuk dilakukan isolasi dan rapid test," ujarnya.

Sedangkan di Boyolali, seorang warga Kecamatan Simo dinyatakan positif covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Surabaya. Kini pasien tersebut dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali. 

baca juga: NasDem Ajak Warga Bersatu Lawan Covid-19

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kewaspadaan tinggi terus ditingkatkan dengan telah bertambahnya kasus covid-19 tersebut, terutama terhadap pemudik dan orang-orang yang baru datang dari luar kota. Menurutnya munculnya korona di Jawa Tengah lantaran impor yang dibawa para pendatang. 

"Saya telah minta semua pihak termasuk warga terus waspada dan memantau pemudik, segera lakukan pemeriksaan dan isolasi untuk mutuskan mata rantai covid-19," kata Ganjar. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya