Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEORANG pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang meninggal pekan lalu terkonfirmasi positif virus korona atau covid-19.
Kepastian itu berdasarkan hasil tes swab yang diterima pada Jumat (17/4).
Baca juga: Ditegur Gubernur NTT, Bupati Lembata: Biar Sudah
Sehingga, jumlah warga positif covid-19 yang meninggal dunia bertambah satu orang menjadi delapan orang. Sedangkan jumlah PDP yang meninggal terdata 12 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, meminta masyarakat tidak terlalu cemas atas kondisi tersebut.
"Masyarakat jangan khawatir karena pemakaman 12 PDP yang meninggal dunia, termasuk yang terkonfirmasi positif covid-19, semuanya sudah dilakukan sesuai protokol kesehatan," ujar Nanda.
Baca juga: Warga Sorong Minta Pelabuhan dan Bandara Tetap Ditutup
Menurut dia, dari 12 PDP yang meninggal itu, satu orang PDP di antaranya sudah menjalani tes cepat dan terkonfirmasi positif covid-19.
Namun, karena tes cepat dinilai kurang akurat, hasil tes tersebut diabaikan. Tiga PDP lainnya negatif covid-19, dan empat PDP lagi meninggal sebelum sempat diambil usap tenggoroknya.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari sisa tiga PDP yang sudah meninggal dunia itu," kata Nanda. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved