Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Babel Punya Alat PCR, Erzaldi: Sehari Bisa 1.000 Tes Swab

Rendy Ferdiansyah
18/4/2020 14:25
Babel Punya Alat PCR, Erzaldi: Sehari Bisa 1.000 Tes Swab
Gubernur Babel memperlihatkan alat PCR Covid-19 yang baru tiba.(MI/Rendy Ferdiansyah)

Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan alat tes swab corona virus disease (covid-19) yang menjadi rebutan di seluruh dunia. Itu karena keakuratannya mengetahui hasil positif atau negatif covid-19. Alat ini kini telah dimiliki Provinsi Bangka Belitung (Babel), Sabtu (18/4).

Hal ini, tentu saja akan mempermudah Provinsi Bangka Belitung (Babel) untuk mengetahui hasil positif atau negatif covid-19.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mengatakan alat PCR ini tiba di Babel Jum'at (17/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB melalui Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

"Alhamdullilah, alat-alat yang kita tunggu ini sudah tiba. PCR ini mampu menghasilkan 1.000 tes swab setiap hari. Ini luar biasa," kata Erzaldi saat prescon di Klinik Kesehatan provinsi Babel, Sabtu (18/4).

Menurut Erzaldi, alat PCR tersebut rencananya akan mulai dioperasionalkan Senin (20/4). Lantaran saat ini alat-alat lab lengkap tersebut baru mau akan dipasang dan di-install terlebih dahulu.

"Hari ini semua alat akan dipasang, kemudian di-install, dan Senin mulai dilakukan tes swab," ujarnya.

Erzaldi menyebutkan untuk tahap pertama yang akan dites swab adalah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pantauan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG).

Selanjutnya, tahap dua adalah untuk orang-orang yang masuk ke Babel baik melalui udara maupun laut. Kemudian untuk mereka yang di tracking kontak dengan pasien positif korona.

"Siapapun masuk Babel ini akan langsung kita swab. Nanti dari bandara ada kendaraan yang akan membawa para penumpang ke klinik kesehatan untuk dites swab. Begitu pula dengan yang masuk dari pelabuhan," ungkapnya.

Karena hasil swab ini hitungan jam, lanjut Erzaldi, bagi mereka yang negatif akan bisa langsung pulang. Sedangkan yang positif akan diisolasi di wisma karantina yang sudah disiapkan.

"Bagi yang positif, akan kita tempatkan di wisma karantina. Jika nanti tidak tertampung maka bisa di kabupaten/kota di mana pasien positif tersebut berasal khususnya di Babel," imbuh dia.

Selain alat PCR, menurut Erzaldi, ada satu alat lagi untuk tes covid-19 seperti rapid test, tetapi hasilnya tidak diragukan keakuratannya. "Memang alat yang satunya ini sama seperti rapid test, tapi tingkat keakuratannya bisa dipercaya," terangnya.

Diutarakanya, selain tim dokter, tes swab covid-19 di Babel ini melibatkan 40 tenaga medis besertifikat yang sudah dilatih. Sehingga kemampuannya tidak diragukan lagi.

"Nanti kita juga minta kabupaten/kota mengirim beberapa tenaga medis puskesmas untuk dilatih, sehingga jumlah tenaga medis yang bertugas untuk mengambil swab ini bertambah," tuturnya.

Erzaldi menegaskan alat PCR yang ada saat ini merupakan sumbangan dari para mitra, baik itu swasta maupun BUMN yang ada di Babel. "Alat ini kita beli bukan semata-mata dari APBN atau APBD melainkan sumbangan berbagai pihak baik BUMN maupun swasta dan masyarakat kecil yang peduli," imbuhnya.

Ia menambahkan, bagi masyarakat yang ingin tes covid-19 dengan metode PCR ini, silahkan. Hanya saja ini dikenakan biaya. "Kalau yang mandiri ini masyarakat tidak mampu gratis, biayanya nanti akan disubsidi silang dari biaya yang dikeluarkan masyarakat mampu yang ikut tes," tukasnya.

Ia berharap dengan adanya alat PCR yang diusahakan ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk mempercepat mengetahui covid-19, sehingga tindakan penanganan akan cepat.(RF/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya