Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Nelayan Belum Tersentuh Bansos Dampak Covid-19

Bagus Suryo
16/4/2020 12:35
Nelayan Belum Tersentuh Bansos Dampak Covid-19
Nelayan Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. (foto ilustrasi)(MI/Bagus Suryo)

NELAYAN di Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terdampak wabah virus korona baru (covid-19) belum tersentuh bantuan sosial. Padahal ribuan nelayan di pantai setempat mengurangi aktivitas melaut sejak penerapan social dan physical distancing. 

"Nelayan mengurangi melaut karena dampak korona di perkotaan. Memang ada saja yang melaut, tapi jumlahnya sedikit," tegas Ketua Kelompok Nelayan Rukun Jaya, Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang, Umar Hasan, Kamis (16/4).

Umar mengungkapkan jumlah nelayan sekitar 3.600. Saat ini, produksi ikan laut menurun drastis. Kalaupun ada yang melaut dan dapat ikan, hanya dijual untuk kebutuhan lokal. Sebab, pasar sedang lesu karena dampak virus korona. Akibatnya, ikan hasil tangkap nelayan sulit terserap konsumen di pasar.

Selain dampak wabah korona, lanjutnya, sekarang sedang memasuki musim paceklik. "Musim panen ikan sekitar bulan Juni sampai Juli," katanya. Selama libur melaut, para nelayan kecil belum tersentuh bantuan sosial dampak covid-19 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Hal itu dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Pemkab Malang Victor Sembiring.

"Dampak dari covid-19, nelayan belum mendapatkan bantuan seperti sembako," ungkap Victor.

Victor menjelaskan nelayan lokal saja yang masih bertahan melaut. Mereka yang melaut itu armada kapal purse sein, skoci dan kapal cepat kecil. 

"Mereka melaut menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, kurang lebih yang aktif sekitar 20% sampai 30% saja," tuturnya.

baca juga: Jatim Periksa Seluruh Pekerja Migran Malaysia yang Masuk

Sejauh ini, lanjutnya, produksi ikan hasil tangkap di laut periode Januari sebanyak 224 ton, Februari 189 ton dan Maret 295 ton. Produksi ikan sampai Maret 2020, yakni ikan cakalang 96,8 ton, tongkol 93,7 ton, tuna mata besar 6,9 ton, madidihang 29 ton, lemadang 16 ton, layang 40 ton dan ikan lainnya sekitar 20 ton.

"Sementara untuk bulan April 2020 diperkirakan hasil tangkapan menurun karena yang melaut terbatas," imbuhnya.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya