Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Sumsel Bangun Dapur Umum untuk Warga Terdampak Covid-19

Dwi Apriani
16/4/2020 10:37
Sumsel Bangun Dapur Umum untuk Warga Terdampak Covid-19
Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan membangun dapur umum melibatkan gugus tugas covid-19. Di antaranya adalah kepolisian, TNI, dan BPBD.(MI/Dwi Apriani)

UNTUK membantu warga yang terdampak pandemi virus korona baru (covid-19), Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan membangun dapur umum melibatkan gugus tugas covid-19. Di antaranya adalah kepolisian, TNI, dan BPBD. Gubernur Sumsel Herman Deru secara resmi mengoperasikan dapur umum Gugus Tugas Covid-19 yang berada di eks Kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel Jalan Ade Irma Nasution Palembang, Rabu (15/4). 

"Dioperasikannya dapur umum tersebut sebagai salah satu langkah untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak covid-19 di Sumsel," kata dia.

Pada tahap awal ini, sedikitnya 1500 paket nasi tersebut akan didistribusikan langsung oleh jajaran TNI dan Polri kepada masyarakat pekerja informal yang kehilangan pekerjaan akibat covid-19. Mereka ini merupakan golongan orang miskin baru namun tidak terdata sebagai keluarga penerima manfaat.

Rinciannya, 1200 paket disebar langsung kepada pekerja informal miskin baru tersebut, 200 paket diberikan dengan cara mobile. Petugas akan melakukan penyisiran, dan membagikan paket nasi tersebut kepada masyarakat yang dianggap pekerja informal yang masuk kategori miskin baru. Sementara 100 paket sisanya disiapkan di dapur umum untuk warga yang datang maupun warga setempat dengan kategori yang sama.


"Tahap awal kita siapkan 1500 paket. Ini kita siapkan tanpa batas. Saat ini kita bagikan sesuai data yang ada. Nanti kita akan terus evaluasi sampai covid-19 berlalu. Saat ini paket tersebut akan kita bagikan untuk pekerja informal yang kemampuannya menurun akibat covid-19 ini," kata Herman Deru.

Menurutnya, bantuan paket itu akan disebar di 18 Kecamatan di Palembang. Dia juga memastikan, jika kualitas paket makan yang akan dibagikan tersebut sudah melalui tahap pemeriksaan dari Biddokkes Polda Sumsel sehingga kehigienisannya terjaga.

"Saya berharap dapur umum dapat mengatasi kebutuhan masyarakat dalam hal makan. Tapi untuk pelaksanaannya jangan hanya kuantitas tapi kualitasnya juga harus terus diperhatikan," tegasnya.

Dia menuturkan, adanya dapur umum ini tak lepas dari semangat dari semua pihak dalam melakukan penanganan covid-19 dan turunannya.

"Ini bentuk semangat kita bersama dalam penanganan Covid-19 di Sumsel. Kita juga jangan hanya fokus melawan Covid-19, turunannya seperti kecemasan yang dapat menurunkan ekonomi dan produktifitas harus juga dilawan. Kita harus waspada tapi jangan tegang, sebab ketegangan dapat melemahkan imunitas kita," tuturnya.

Dia menilai, penanganan covid-19 yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumsel terbilang berhasil. Berdasarkan catatan, dari 22 kasus covid-19 di Sumsel yang terkonfirmasi ada 4 orang pasien yang dinyatakan sembuh.

"Rata-rata yang terkonfirmasi ini kasus impor dan merembet penularannya ke keluarganya. Artinya, masyarakat lain yang ada di Sumsel ini mendengar arahan pemerintah untuk tidak bepergian dan jaga jarak meski masih ada segelintir yang bandel," terangnya.

Sementara itu, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan selaku komandan dapur umum mengatakan tim gugus penanggulangan Covid-19 di Provinsi Sumsel bersatu bahu membahu mendirikan dapur umum.

"Gugus tugas peduli dengan masyarakat Sumsel yang terkena dampak Covid-19, kurang dari 24 jam sudah berdiri tenda, siap alat masak, sudah ada personel dan sudah siap operasional. Ini menunjukkan niatan baik keikhlasan kita sesama warga Sumsel yang peduli antar sesama," kata dia.

baca juga: Askrida Dukung Peran Jabar Bergerak

Setiap harinya dapur umum akan memasak 1.500 paket tahap awal yang dialokasikan ke 1.200 pekerja informal yang tidak termasuk dalam keluarga miskin atau miskin baru. Kemudian 200 paket disebarkan secara mobile dengan menggunakan motor berkeliling, dan 100 paket dibiarkan di pos. Tujuannya apabila ada warga yang datang ke dapur umum langsung didistribusikan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya