Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PDP Sembuh di NTT Bertambah Jadi 10 Orang

Palce Amalo
15/4/2020 10:02
PDP Sembuh di NTT Bertambah Jadi 10 Orang
Petugas menyiapkan tempat tidur di Rumah Sakit Fakultas Kedokteran, Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (27/3)(MI/PALCE AMALO)

PASIEN Dalam Pengawasan (PDP) covid-19 yang dilaporkan sembuh di Nusa Tenggara  Timur (NTT) bertambah menjadi 10 orang, Rabu (15/4) dari sebelumnya  tujuh orang.

"Walaupun sembuh, kita tetap pantau dan ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu terlalu cemas dan khawatir dengan virus korona. Kita yakin dan percaya mampu melewati masa-masa sulit saat ini," kata Juru Bicara Gugus  Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT Marius Ardu Jelamu.

Sementara jumlah PDP yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sampai Rabu pagi berjumlah 11 orang terdiri dari dua orang masing-masing di Rumah Sakit (RS) WZ Johannes dan RS Umbu Rara Meha, tiga orang di RS Kalabahi, dan empat orang masing-masing di RS SK Lerik, RS Siloam, RS Soe, dan RS Komodo.

Jumlah itu tidak termasuk delapan PDP lainnya yang dipantau di rumah yakni di tiga orang di Alor dan dua orang masing-masing di Sumba Tengah dan Sikka. Adapun PDP meninggal berjumlah tiga orang, namun sesuai hasil pemeriksaan terhadap sampel swab, tidak terjangkit virus korona.

Baca juga: Pemprov Bali akan Pertaruhkan APBD 2020 untuk Covid-19

Adapun total orang dalam pemantauan (ODP) 831 orang, selesai pemantauan dan dinyatakan sehat 476 orang, 12 dirawat di rumah sakit, dan satu orang meninggal di rumahnya di Kabupaten Nagekeo diduga menderita tuberkulosis (TB).

Selain itu, dari 55 sampel yang dikirim ke laboratorium, 35 sampel negatif virus korona, 18 sampel masih proses pemeriksaan dan satu sampel positif. Pasien positif korona tersebut dirawat di RS WZ Johannes Kupang sejak 9 April 2020 dalam kondisi stabil.

Marius minta seluruh masyarakat di daerah itu tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah dan badan kesehatan dunia (WHO).

"Usahakan ketika kita kembali ke rumah, cuci tangan kemudian menyemprot sepatu, sendal, pakaian yang kita kenakan dengan disinfektan atau merendamnya di ember yang sudah ada detergennya," ujarnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya