Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Daerah Karantina Mahasiswa yang Mudik

Media Indonesia
15/4/2020 08:45
Daerah Karantina Mahasiswa yang Mudik
Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan.(MI/Rendy Ferdiansyah)

PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengizinkan 100 mahasiswa yang saat ini terkatung-katung di Sumatra Selatan untuk pulang kampung melalui Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar).

Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan menjelaskan Babel memang telah melakukan pembatasan penerbangan sekali sehari dan memberlakukan larangan kepada penumpang masuk ke Babel melalui sejumlah pelabuhan.

“Atas kebijakan kita ini, ada 100 mahasiswa kita tidak bisa mudik dengan pesawat sehingga diselundupkan dengan mobil sampai Palembang, Sumatera Selatan, dan kemudian diselundupkan dengan mobil boks sampai ke Pelabuhan Tanjung Kalian,”kata Erzaldi.

Akan tetapi, karena Pelabuhan Tanjung Kalian ditutup untuk penumpang umum, mereka tidak bisa menyeberang. “Saya minta bantuan Pemkab Bangka Barat, ini masyarakat kita. Kalau dibiarkan mereka di sana, kasihan. Karena itu, saya izinkan mereka pulang,” ujarnya.

Nanti, setibanya di Pelabuhan Tanjung Kalian, ke-100 mahasiswa tersebut akan langsung dikarantina selama 14 hari.

Di Lembata, Nusa Tenggara Timur, seorang mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta memilih mudik melalui jalur tikus. Mahasiswa itu diketahui tinggal satu kos di Yogyakarta dengan korban yang telah meninggal karena terpapar covid-19.

“Ada seorang mahasiswa di sini, temannya meninggal karena covid di Yogyakarta. Yang bersangkutan sudah kita bawa dan dimasukkan ke karantina. Kita tidak mau kasus seperti di Kupang terjadi di sini. Isolasikan supaya benar-benar pandemi ini tidak menyebar ke mana-mana,” kata Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur.

Terpisah, tim gabungan memeriksa posko check point mudik terpadu pencegahan pandemi virus korona baru di Pelabuhan Ikan Pondokdadap, Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Di posko tersebut, suhu tubuh para nelayan diperiksa sekaligus dipastikan tidak membawa covid-19. “Nelayan yang datang seusai melaut, terutama dari luar Malang, dicek suhu tubuhnya,” tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan, kemarin.

Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Malang telah mendirikan posko pemantauan mudik di enam titik sebagai upaya menangkal penyebaran korona. (RF/PT/BN/DW/LN/UL/TS/LD/SL/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya