Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
WARGA satu rukun warga (RW) di Desa Bangsri, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diisolasi secara mendiri selama 14 hari karena ada satu pasien positif korona atau covid-19.
Sebanyak 129 keluarga (310 jiwa) dalam satu RW di Desa Bangsri, Kecanatan Geyer, Kabupaten Grobogan tidak bisa berbuat banyak dan harus bertahan di rumah masing-masing selama 14 hari menyusul seorang warga dinyatakan positif korona.
"Setelah kawasan disemprot disinfektan, ratusan warga di RW itu mulai diisolasi secara mendiri selama 14 hari ke depan," kata Camat Geyer, Aries Ponco Wibowo, Selasa (14/4).
Untuk menjamin kehidupan warga selama masa isolasi, kata Aries, Pemkab Grobogan telah menyalurkan paket sembako kepada setiap keluarga yakni 20 kilogram beras, 20 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng, dan 2,5 kilogram telur.
Baca juga: PT KAI Daop IX Jember Batalkan 9 Perjalanan
Kasus itu merupakan buntut dari ditemukan pasien RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan yang kemudian diketahui positif covid-19.
Pasien perempuan berusia 46 tahun itu, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Slamet Widodo, tidak mengungkapkan mengalami gejala virus korona selama dirawat di rumah sakit. Sehingga, lanjut dia, pasien tersebut dipulangkan sebelum hasil tes swab keluar.
Baca juga: Sultan Ingatkan Masyarakat DIY agar Tetap di Rumah
Lalu, sambung dia, pasien tersebut juga berhubungan dengan banyak orang di lingkungan rumahnya. Lalu, hasil tes memperlihatkan pasien tersebut positif korona.
Akibatnya, lanjut dia, selain warga 1 RW di lingkungan pasien, sebanyak 76 tenaga medis juga harus diisolasi karena sempat berhubungan dengan pasien itu.
Selain itu, ujar Slamet, secara bertahap warga yang sempat berhubungan dengan pasien positif korona tersebut juga dilakukan rapid test. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved