Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bali Tetap Optimistis Bisa Tangani Penyebaran Covid-19

Arnoldus Dhae
13/4/2020 22:18
Bali Tetap Optimistis Bisa Tangani Penyebaran Covid-19
Gubernur Bali I Wayan Koster(MI/Arnoldus Dhae)

Gubernur Bali I Wayan Koster tetap optimistis bisa meminimalisir penyebaran covid-19 di Bali. Sebagai Ketua Gugus Tugas
Penanggulangan covid-19 di Provinsi Bali, Koster bertanggung jawab penuh terhadap pencegahan dan penanggulangan virus covid-19.

"Saya perlu menyampaikan bahwa berkaitan covid-19 di Bali sampai kemarin positif 81 orang terdiri dari 7 orang Warga Negara Asing (WNA) dan 72 Warga Negara Indonesia (WNI). Dari 7 WNA ini 2 meninggal, kemudian 4 orang sembuh dan 1 masih dirawat," papar Koster, Senin (13/4).

Menurut Koster, selama ini yang positif di Bali terbanyak merupakan kasus impor. Ini bisa dibuktikan dari 72 WNI yang diketahui positif di Bali ternyata sebanyak 51 orang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau ABK dari luar negeri. Sisanya sebanyak 13 orang merupakan mereka yang pernah bepergian dari daerah lain di Indonesia.

"Saya sebut saja daerahnya, Jakarta dan Surabaya. Hanya 8 orang terjangkit di Provinsi Bali. Itu yang merupakan transmisi lokal. Jadi, sebenarnya landai untuk Bali," ungkap Koster.

Baca juga: 24 WNA Anggota Jamaah Tabligh Diperintahkan Isolasi Diri

Ia meminta data-data tersebut dipahami dengan baik untuk meyakinkan jika sesungguhnya penyebaran covid-19 datang dari luar Pulau Bali. "Tolong digaribawahi bahwa yang positif ini kecenderungannya yang selalu bertambah datangnya dari luar. Imported case," jelasnya.

Koster menyebutkan bahwa pihaknya mencermati data yang transmisi lokal hari demi hari. "Datanya stagnan yang lokal. Artinya apa? Penanganan covid-19 di Bali berjalan dengan baik. Kalau daerah lain terus nambah, yang nambah bukan orang lokal Bali, tapi pendatang," jelasnya.

Namun, Koster mengakui bahwa pihaknya tidak bisa menolak mereka. "Karena mereka itu adalah orang Bali yang dipulangkan oleh perusahaannya atau kebijakan dari negara tempat mereka bekerja. Kita sebagai pemerintah wajib menerima," pungkasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya