Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PT KAI mewajibkan para penumpang yang berada di stasiun dan kereta api jarak jauh serta LRT Sumatera Selatan menggunakan masker mulai 12 April 2020 mendatang.
Manager Humas Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan bagi penumpang yang tidak mengenakan masker atau kain penutup mulut dan hidung dilarang naik kereta api maupun LRT Sumsel, dan untuk tiket KA jarak jauh akan dikembalikan penuh.
Baca juga: PSBB di Riau Terhambat Kepulangan TKI dari Malaysia
"Aturan penumpang wajib pakai masker ini sejalan dengan kebijakan pemerintah sesuai rekomendasi WHO, yang mengharuskan masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, apalagi ke tempat fasilitas publik. Selain itu penting untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan bersama dari penyebaran virus Covid-19," ujar Aida, Rabu (8/4).
Menjelang 12 April, KAI mulai mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada masyarakat melalui pengumuman di stasiun, di kereta, media sosial, dan berbagai media lainnya.
Sebelumnya, langkah-langkah pencegahan virus Covid-19 telah dilakukan oleh PT KAI Divre III Palembang dengan menghentikan operasional kereta api Limeks Sriwijaya, Sindang Marga, Prabujaya, dan Pengurangan operasional LRT Sumsel menjadi 26 perjalanan dengan waktu operasional dari pukul 08.39 -17.27 dan waktu jarak antar kereta (headway) 36 menit.
Walaupun dilakukan pembatalan perjalanan kereta api jarak jauh, PT KAI tetap menyediakan sarana transportasi dari Palembang ke Lampung dengan menggunakan kereta api Rajabasa dan ke Lubuk Linggau dengan kereta api Serelo.
"Akan tetapi hanya disediakan 265 tempat duduk setiap rangkaian kereta-nya atau 50% saja tiket yang dijual, hal ini dikarenakan PT KAI tetap menerapkan social distancing dan physical distancing yang telah dimulai pada tanggal 2 April 2020," ujarnya.
KAI juga memperpanjang kebijakan pengembalian bea tiket 100% untuk pembatalan tiket kereta api yang telah dipesan hingga 4 Juni 2020 atau H+10 Lebaran.
Baca juga: Rumah Sakit dan Puskesmas Klaten Dapat Bantuan APD
Aida mengharapkan dukungan dari masyarakat agar dapat mematuhi pemberlakuan kebijakan ini.
"Caranya yakni dengan bersama-sama menerapkan pola hidup sehat, mematuhi pemberlakuan social dan physical distancing, mari kita bersama melawan virus korona agar penyebaran virus korona melalui kereta api dapat dicegah," tandasnya. (OL-6)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat pengguna Kereta Panoramic pada periode Januari hingga Mei 2025 mencapai 48.822 orang.
PT KAI mengimbau pelanggan ebih teliti menjaga barang bawaannya selama periode arus balik libur panjang Idul Adha dan cuti bersama 5–9 Juni 2025 agar tidak ada risiko tertinggal
Sabtu (7/6) sejak pagi ribuan penumpang kereta api baik kedatangan maupun keberangkatan, masih memenuhi sejumlah stasiun kereta api di Daop 4 Semarang.
Total terdapat 28 perjalanan kereta api penumpang yang akan beroperasi per hari selama masa libur panjang tersebut di wilayah Divre I Sumatra Utara.
Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.
Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan mengoperasikan 96 unit kereta rel listrik (KRL) baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved