Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Bupati Sikka Relakan Rumdinnya Jadi Area Karantina KM Lambelu

Alexander P. Taum
08/4/2020 00:56
Bupati Sikka Relakan Rumdinnya Jadi Area Karantina KM Lambelu
Penumpang KM Lambelu dibawa dengan mobil ke lokasi karantina(MI/Alexander P.Taum)

BUPATI Sikka, Nusa Tenggara Timur, Fransiskus Roberto Diogo merelakan rumah dinasnya menjadi area karantina bagi ratusan penumpang KM Lambelu yang berlayar dari Tarakan, Kalimantan Utara.

Sebanyak 233 orang akan dikarantina di rumah dinas Bupati Sikka menyusul ditemukannya 3 orang positif terinfeksi covid-19 di kapal yang juga berlayar ke Balikpapan, Makassar, dan Bau Bau itu.

Di sisi lain, Pemerintah Kabuoaten Flores Timur juga melakukan penjemputan terhadap 27 penumpang yamg berasal dari Larantuka, Endi, Nagekeo, dan Bajawa,

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, penumpang KM Lambelu akan dikarantina selama 14 hari di rumah dinasnya. Pemkab Sikka memecah lokasi karantina berdasarkan jenis kelamin, yaitu Gedung SCC untuk laki-laki dan rumah jabatan untuk perempuan,

Baca juga : Frustasi, Penumpang KM Lambelu Nekat Terjun ke Laut

"Penumpamg yang berasal dari Sikka akan dikarantina terpusat karena para penumpang tersebut sebelumnya berada di daerah yang sudah terpapar virus korona," kata Fransiskus yang memimpin sendiri proses embarkasi penumpang diPelabuhan Laut L Say Maumere.

Sebelum turun, semua penumpang menjalani pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas kesehatan setempat dan lanhsumg dibawa ke lokasi karantina dengan 5 mobil yang disiapkan Pemkab Sikka,

"Penumpang yang turun langsung kita antar ke dua tempat karantima yang sudah disediakan oleh pemerintah," ujar Fransiskus seraya menegaskan tidak boleh ada keluarga penumpang menjenguk selama masa karantina. Pemkab telah menyiapkan petugas kesehatan dan keamanan di lokasi karantina. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya