Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

PG Kebon Agung Malang OP 400 Ton Gula

Bagus Suryo
06/4/2020 11:10
PG Kebon Agung Malang OP 400 Ton Gula
Pabrik Gula Kebon Agung Malang menggelar OP gula dengan harga di bawah HET Rp12 ribu/kg, Senin (6/4)(MI/Bagus Surto)

PABRIK Gula Kebon Agung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar operasi pasar (OP) sebanyak 400 ton gula. Kegiatan ini untuk membantu masyarakat di tengah wabah virus korona baru (covid-19). Gula yang dijual sesuai di bawah HET (harga eceran tertinggi) Rp12 ribu per kilogram (kg), warga dibatasi hanya boleh membeli 2 kg.

"Kami melaksanakan operasi pasar (OP) ini agar masyarakat segera mendapatkan gula yang sekarang harganya cukup tinggi dan langka di pasaran," tegas Pemimpin Pabrik Gula Kebon Agung, Malang, Hendro Setiaji kepada Media Indonesia, Senin (6/4).

Hendro mengungkapkan 400 ton gula dibagi untuk 22 Koperasi Unit Desa (KUD) sebanyak 352 ton, masing-masing KUD mendapatkan jatah 16 ton. Sedangkan 40 ton atas kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan 8 ton kerja sama dengan Pemerintah Kota Malang. Sebanyak 400 ton gula yang dijual dalam OP itu untuk 200 ribu keluarga.

"Pelaksana OP di Pemkab Malang dan Pemkot Malang oleh Disperindag, harganya Rp12 ribu per kg sampai warga," katanya.

Adapun teknis pelaksanaan OP sesuai protokol kesehatan dan keamanan pencegahan covid-19. Petugas di posko membagikan gula ke warga sesuai pemegang kupon.

Sedangkan pengawas pelaksanaan OP dilakukan oleh petugas penyuluh pertanian Pabrik Gula Kebon Agung. Petugas akan memantau langsung distribusi dan harga termasuk memastikan gula sampai ke masyarakat sesuai ketentuan Rp12 ribu per kg.

"Petugas memantau pelaksanaan OP, bagaimana mekanismenya dan memastikan sesuai protokol. Ketentuan harga Rp12 ribu per kg harus dipatuhi. Bila terjadi pelanggaran, akan ada teguran dan sanksi," imbuhnya.

Ketua Dewan Pimpinam Daerah Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Dwi Irianto menambahkan, pelaksanaan OP ini tujuannya membantu masyarakat sekaligus stabilisasi harga. Hal itu dilakukan mengingat harga gula di pasar sudah menyentuh Rp20 ribu per kg.

Karena itu, APTRI, PG Kebon Agung, KUD dan Koperasi Mitra PG Kebon Agung tergerak OP di 18 kecamatan di Kabupaten Malang dan satu kecamatan di Kota Malang.

"Bisa diartikan gula mendatangi masyarakat. Sebab harus kita sikapi secara bijak di mana kita menyadari kebutuhan masyarakat, namun kita juga harus mencegah penyebaran covid-19 itu," tutur Dwi.(OL-13)

Baca Juga: Ujian SD Secara Online

Baca Juga: Jokowi Pastikan Tidak Ada Pembebasan Napi Koruptor



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya