Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Wali Nagari di Agam Diwajibkan Beli Produk Pangan Lokal

Yose Hendra
04/4/2020 21:20
Wali Nagari di Agam Diwajibkan Beli Produk Pangan Lokal
Petani membajak lahan pertanian sawah di Agam, Sumatra Barat.(Antara)

BUPATI Agam, Sumatra Barat, Indra Catri mewajibkan wali nagari (kepala desa) membeli hasil produksi pangan petani lokal untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi virus korona (covid-19).

"Ini sebagai upaya untuk membantu petani dalam memasarkan hasil produksi pangan supaya mereka tidak ke pasar untuk menjual hasil pertanian," ujar Indra Catri, Sabtu (4/4).

Baca juga: Wakapolres di Sumbar Undur Pernikahan Anak, Polwan Tunda Resepsi

Menurut Indra, wali nagari dapat memanfaatkan dana desa dalam penanganan covid-19 dengan membeli hasil produksi pangan petani lokal dan menyalurkan kepada masyarakat yang terdaftar pada Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Bantuan dari setiap nagari yang disalurkan kepada masyarakat berbeda-beda, sesuai dengan hasil pangan di nagari masing-masing," terangnya.

Baca juga: Tim Gibran untuk Solo Satu Sumbang APD untuk Tenaga Medis

Ia menjelaskan, selain nagari, kabupaten juga menyediakan bantuan beras dan garam. Bantuan ini diantarkan langsung oleh wali nagari atau melalui tim khusus ke rumah masyarakat. Supaya social dan physical distancing yang diterapkan dapat berjalan optimal.

Selain itu, aktivitas di pasar untuk sementara telah diinstruksikan ditutup agar masyarakat dapat terhindar dari kerumunan banyak orang sebagai upaya mencegah penularan covid-19. (X-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya