Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PANDEMI virus korona yang terjadi saat ini bisa berdampak pada bisnis surat kabar. Dengan nilai tukar rupiah menembus Rp17.000 per satu dolar AS, dikhawatirkan bisa menyebabkan bisnis media cetak di Sumatra Utara gulung tikar.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut, Farianda Putra Sinik dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Hermansjah dalam pernyataan bersama PWI dan SPS Sumut di Medan kepada wartawan di Medan, Kamis (2/4).
Dalam pertemuan itu SPS-PWI bersama pimpinan media di Sumatra Utara mengharapkan pemerintah pusat menaruh perhatian terhadap keberlangsungan media cetak di wilayahnya, yang kini kondisinya memprihatinkan akibat pandemi korona.
"Dalam kondisi sekarang, dengan semakin berkurangnya pendapatan iklan dan tergerusnya oplah yang dialami semua perusahaan media cetak di Sumatra Utara tentu sangat memberatkan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan pemerintah pusat membuat kebijakan khusus dengan memberikan semacam insentif. Antara lain dalam penghapusan pajak kertas koran, serta berbagai kemudahan lainnya agar media cetak tetap eksis menjalankan fungsi profesional persnya," kata Farianda Putra Sinik.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh sejumlah pimpinan media di antaranya Pemimpim Umum Harian Analisa Supandi Kusuma, Pemimpin Redaksi Harian Waspada Prabudi Said, Pemimpin Redaksi Harian SIB GM. Immanuel Panggabean, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Medan Pos Farianda Putra Sinik, Pemimpin Umum Harian Berita Sore Teruna Jasa Said,Pimpinan Umum Harian Tribun Dayan Syarief, Pimpinan Umum Sumut Pos Pandapotan MT. Siallagan, Penanggungjawab Harian Mimbar Umum Jalaluddin, Pemred Harian Realitas Zultaufik, PU/Pemred Sumut-24 Ryanto Agly, Pemimpin Umum Harian Orbit Mahsin Ahmad, Pemimpin Umum Harian Metro 2,4 T.Hasyimi, Pemimpin Redaksi Harian Andalas Agus Salim Ujung.
"Kami sedang menghadapi situasi sulit dan hal ini makin diperparah dengan wabah Covid-19 yang mengakibatkan pasar pembaca media cetak semakin berkurang," tambah Farianda.
Menurutnya, pemerintah harus segera mengambil langkah strategis dalam menyelamatkan bisnis media cetak. Apalagi sejarah bangsa ini tidak bisa lepas dari peran media cetak yang ikut andil dalam merebut dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Media cetak sebagai bagian dari pers perjuangan adalah bagian dari sejarah bangsa.
"Kita tidak bisa memungkirinya dan jangan sampai media cetak hanya akan menjadi catatan sejarah saja. Pemerintah harus segera memberi solusi agar keberlangsungan media cetak bisa bertahan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin canggih ini," tambahnya.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan pemerintah tambahnya, adalah dengan memberi penghapusan pajak kertas, atau setidaknya memberi keringanan dalam bentuk dispensasi pajak. Bentuk lain lagi juga bisa diberikan stimulus agar usaha penerbitan media cetak bisa bertahan.
"Sebagai Ketua SPS Sumut saya sudah menyampaikan langsung kepada Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, namun belum ada respons positif sampai saat ini,. Harga kertas terus melambung seiring melemahnya rupiah," katanya.
baca juga: Masyarakat Dayak Gelar Ritual Tolak Bala
Selain pemerintah pusat, PWI dan SPS Sumut juga meminta Pemerintah Provinsi (daerah) memperhatikan kehidupan media cetak di daerah ini yang sudah diambang kebangkrutan.
"Tidak saja melalui bantuan peningkatan profesionalitas kewartawanan sebagaimana dilakukan selama ini dalam program Uji Kompetensi Wartawan (UKW), tapi juga menaruh perhatian dalam hal berbagai kemudahan dan insentif. Pemprov Sumatra Utara, jajaran Pemerintah kota dan kabupaten diminta untuk tetap berlangganan surat kabar dan kerja sama lainnya yang saling menguntungkan kedua belah pihak," kata Ketua PWI Hermansjah. (OL-3)
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Budi mengaku belum bisa mempublikasikan berbagai lokasi yang menjadi tempat dilakukan penggeledahan, maupun hasil penggeledahan yang dimaksud.
Johanis menuturkan KPK telah menjalin nota kesepahaman bersama Pemerintahan Provinsi, Aceh, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Jambi.
KPK melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT) pengerjaan proyek berbeda di Sumatra Utara (Sumut). Hitungan kasar uang suap dalam perkara itu diduga menyentuh Rp46 miliar.
WALI Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan pihaknya membutuhkan media massa untuk mengoptimalkan penginformasian kepada publik.
Broadcast: Jangkau audiens masif! Pelajari definisi, strategi, dan cara efektif sebarkan informasi secara luas. Raih perhatian maksimal!
Di tengah arus informasi yang begitu deras, generasi muda harus memiliki kemampuan literasi media yang kuat agar dapat mencerna informasi dengan cerdas.
Media memiliki pengaruh sangat besar terhadap keberhasilan agensi PR.
Media lokal Catalunya Radio menyatakan Marc Andre ter Stegen bercerai karena Daniela Jehle main gila alias selingkuh. Daniela diisukan berselingkuh dengan pelatih fisik pribadinya.
Nama sembilan anggota Dewan Pers periode 2025-2028 tersebut akan diajukan ke Sekretariat Negara untuk ditetapkan dalam Surat Keputusan Presiden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved