Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DI tengah terpuruknya perekonomian global akibat pandemi korona, UMKM di Indonesia masih banyak yang menggeliat. Seperti yang dilakoni Addiniya Nurfarojandari pemilik usaha mukena Tazbiya. Addiniya sudah melakoni bisnis ini sejak 2015 hingga saat ini. Ia memang fokus pada mukena sejak awal membuka usaha.
"Apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri ini, banyak orang mencari mukena," kata Addiniya, Selasa (31/3).
Sejak pandemi virus korona terjadi di seluruh dunia, sektor perdagangan dilanda kelesuan. Termasuk juga bisnis mukena yang dijalankan ribuan UMKM di Indonesia, termasuk Addiniya. Namun ia optimistis bisnis jual mukena ini tidak pernah lesu, apalagi di tengah pandemi.
"Insha Allah tetap bertahan bisnis ini, karena saya juga menjualnya secara online. Saya menyesuaikan dengan tren dan apa yang dimaui konsumen," ungkapnya.
Apabila selama ini produknya bisa ditemui di Pasar Tanah Abang dan Thamrin City, namun di era belanja online, ia juga menitipkan dagangan ke sejumlah toko online. Gara-gara masuk toko-toko online, produknya kini juga dipakai konsumen di luar negeri. Dan di saat pandemi seperti sekarang ini, jual online sangat membantu agar usahanya tetap bertahan dan bisa menggaji para karyawan.
Selain produknya tersedia di pasar online, kiat agar bisnisnya tidak ambruk dengan terus mengikuti tren. Addiniya mengungkapkan pada umumnya tren mukena tidak terlalu sering berubah seperti busana mode lainnya. Hal itu membuat konsumen menjadi bosan dan berpindah ke produk lain. Hal itu menyebabkan UMKM yang menggeluti bisnis mukena cepat ambruk karena tidak mengikuti perkembangan mode dan keinginan konsumen. Untuk mengatasi hal itu, Addiniya harus mengikuti tren yang berlaku saat ini dan mendengar keingian konsumen
"Saya selalu ikuti perkembangan mode saat ini. Maka mukena yang saya produksi harus mengikuti tren, termasuk motif dan bahan yang digunakan, dan sesuai keinginan konsumen," terang Addiniya.
Dengan cara itu, bisnis yang digelutinya hingga kini masih bertahan dan memiliki banyak pelanggan.
"Target pasar adalah kaum perempuan mulai dari usia 22 tahun hingga 45 tahun jadi kami menyediakan beragam motif sehingga customer dapat memilih sesuai selera masing-masing usia,” kata Addiniya lagi. (OL-3)
Festival ini menjadi ruang bertumbuh, berbagi inspirasi, dan memperkuat sinergi lintas sektor demi masa depan usaha mikro yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih terlindungi.
Peserta yang mayoritas bergerak di sektor kuliner dilatih untuk menghitung biaya produksi secara akurat dan membuat strategi digital marketing.
Dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil, kendaraan listrik menawarkan penghematan signifikan dalam konsumsi energi, biaya perawatan yang lebih rendah.
Pemerintah Kota Kupang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku UMKM melalui kegiatan Saboak yang digelar di Taman Nostalgia, Sabtu (26/7).
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved