Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kasus DBD di Temanggung 2020 Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir

Tosiani
12/3/2020 12:14
Kasus DBD di Temanggung 2020 Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir
Seorang petugas PMI Temanggung menunjukkan kantong trombosit yang disiapkan untuk memenuhi permintaan pasien DB yang mengalami pendarahan.(MI/Tosiani)

Jumlah kasus Demam Berdarah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dalam kurang dari tiga bulan ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Bahkan sebagian besar kasus merupakan indegenious atau penularan setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim, menyebutkan, pada 2017 terjadi 326 kasus, terdiri dari 137 kasus demam dengue (DD) dan 189 kasus demam berdarah dengue (DBD).

Pada 2018 terdapat 318 kasus. Terdiri dari 168 kasus DD dan 150 kasus DBD. Kemudian selama 2019 terjadi 643 kasus, terdiri dari 346 DD, 297 DBD, dan tiga kasus dengue syok sindrom (DSS).

Baca Juga: Masyarakat NTT Waspadai Demam Berdarah Dengue

Lalu pada dua bulan lebih di tahun ini sudah muncul 470 kasus dengan sebaran di 115 desa dalam 19 kecamatan. Dari 470 kasus tersebut terdiri dari 161 kasus DBD, 202 kasus DD, dua kasus DSS, dan 105 kasus demam berdarah dengan penyakit penyerta lain. Tahun ini juga sudah ada tiga orang meninggal.

"Angka kasus DB tahun ini merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir, terutama untuk periode tiga bulan pertama. Sebab belum ada tiga bulan saja kasus DB sudah mencapai 470 kasus. Tahun-tahun sebelumnya, pada periode yang sama masih kurang dari 200 kasus," ujar Khabib.

Ia mengatakan, kondisi cuaca juga amat berpengaruh pada tingginya kasus DB. Saat musim hujan dengan curah hujan tinggi seperti sekarang ini, telur nyamuk akan menetas lebih banyak. Sebagian besar yang terkena DB adalah penduduk yang tinggal di daerah pinggir jalan besar. Di daerah pelosok juga ada yang terkena DB, namun dia bekerja di luar daerah.

Baca Juga: Pemkab Sikka Anggap KLB Demam Berdarah Tahun Ini Terparah

Karena kasus sudah sangat tinggi, lanjutnya, maka pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus lebih gencar, telur nyamuk yang menempel di dinding
tempat tampungan air harus benar-benar hilang. Hal itu sangat efektif memberantas nyamuk penyebab demam berdarah. Sejauh ini, setelah digencarkan PSN, angka bebas jentik (ABJ) di Temanggung sudah mencapai 96%.

"Untuk penanganannya, sudah 12 lokasi yang difogging atau kita lakukan pengasapan,"pungkas Khabib. (TS/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya