Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Harga Bawang Bombai di Pasar Induk Cianjur Rp120 ribu

Benny Bastiandy
11/3/2020 14:30
Harga Bawang Bombai di Pasar Induk Cianjur Rp120 ribu
Bawang bombai ilegal(Antara)

Harga bawang bombai di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat, kini mnejadi Rp120 ribu per kilogram (kg). Padahal sebelumnya harga komoditas tersebut di kisaran Rp24 ribu/kg.

Sejumlah pedagang menyebut naiknya harga bawang bombai terjadi sejak dua pekan lalu. Kondisi tersebut dipicu berkurangnya pasokan karenamerupakan komoditas impor.

"Bawang bombai naiknya bertahap. Harga normalnya di kisaran Rp24 ribu,sekarang naik jadi Rp120 ribu per kilogram," kata Rizal, 30, pedagang sayuran di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Rabu (11/3).

Rizal mengatakan, kurangnya pasokan bawang bombai kemungkinan karena adanya pembatasan impor. Kemungkinan lainnya bisa juga karena kondisi cuaca.

"Kalau bawang bombai itu kan barang impor. Kalau nanti sudah tidak dibatasi lagi, saya kira harganya akan kembali normal," jelas Rizal.

Selain bawang bombai, lanjutnya, komoditas lain yang terpantau naik diantaranya cabai merah tanjung. Semula harganya Rp40 ribu, naik jadi Rp60 ribu. Jahe semula Rp30 ribu jadi naik Rp40 ribu sampai Rp50 ribu. Lalu gula pasir dari Rp14 ribu menjadi Rp16 ribu/kg. "Kalau bawang merah relatif stabil," ungkapnya.

Rizal berharap harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat bisa kembali stabil. Apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri nanti."Kalau harga-harga mahal, sulit bagi kami pedagang mendapat penghasilan karena pembelian berkurang," tandasnya.

Kepala Dinas KUKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, tak memungkiri melonjaknya harga bawang bombay saat ini. Menurut Tohari, naiknya sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat lebih karena mekanisme pasar. (OL-14)

"Ketika pasokan kurang, harga pasti naik. Mudah-mudahan bisa kembali stabil. Tapi barangnya ada, hanya pasokan saja yang cukup sedikit," pungkas Tohari.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya