Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
JUMLAH penderita demam berdarah dengue di Kota Tasikmalaya mencapai 142 kasus, dan tiga orang meninggal dunia. Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan kasus DBD saat ini sudah ada di tiap kelurahan dan kecamatan.
"Memang selama ini masih rendah kesadaran masyarakat dalam kebersihan lingkungan. Termasuk halaman rumah. Karena kasus tersebut akan sama dengan virus korona. Kalau ingin terbebas dari DBD ya harus menjalani pola hidup sehat dan membersihkan lingkungan rumah, supaya nyamuk tidak berkembang biak menjadi nyamuk dewasa," kata Suryaningsih, Selasa (10/3).
Ia menambahkan peningkatan kasus DBD memang terjadi setiap tahunnya dan harus tetap diwaspadai bersama. Namun kewaspadaan itu harus dibarengi dengan hidup sehat dan lingkungan yang bersih.
"Dinas Kesehatan akan terus berupaya agar masyarakat bisa mengantisipasi serangan nyamuk Aedes Aegypti dengan membuat satu gerakan yakni satu rumah satu jumantik. Dan langkah tersebut melibatkan Puskesmas, RT/RW dan Posyandu supaya mereka tetap bisa siaga melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kemudian menebar ikan cupang atau abate di kolam-kolam," terangnya.
baca juga: Gubernur Jambi Minta ASN Setop Perjalanan ke Luar Negeri
Pada kesempatan sama, Ketua RT 13, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Asep Wawan mengatakan, pihaknya selama ini telah meminta dinas kesehatan secepatnya melakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa.
"Kami tetap meminta agar dinas kesehatan bisa mengaktifkan kembali lagi pengasapan supaya masyarakat tidak bertanya-tanya. Dan jika dinas kesehatan tidak memiliki anggaran, warga berupaya melakukan urunan. Supaya warga tidak cemas dan khawatir terhadap serangan nyamuk demam berdarah," paparnya. (OL-3)
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya dilaporkan terus meningkat sejak bulan Januari hingga Juli 2025. Tercatat, 471 orang positif terserang nyamuk aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved