Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Penurunan Harga Pertamax Dkk Selamatkan Inflasi

M Ilham Ramadhan
03/3/2020 01:20
Penurunan Harga Pertamax Dkk Selamatkan Inflasi
Petugas sedang mengisi bbm jenis pertamax ke sebuah mobil di ruas tol Pejagan-Malang.(MI/Supardji Rasban )

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran transportasi menjadi penghambat laju inflasi terbesar pada Februari 2020.

Kelompok pengeluaran itu mengalami deflasi 0,32% dan mengurangi tingkat laju inflasi Februari sebesar 0,04%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan deflasi kelompok ini terjadi akibat penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) non­subsidi. BBM jenis pertamax dan pertamax turbo mengalami penyesuaian harga.

“Ini karena penurunan harga bensin per­tamax oktan 92 dan pertamax turbo. Andilnya untuk bensin minus 0,03% memberikan andil deflasi,” ujar Yunita dalam kon­ferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, kemarin.

Selain penurunan harga BBM nonsubsidi, tarif angkutan udara juga menyumbang deflasi. Tarif angkutan udara yang turun memberikan andil deflasi pada kelompok pengeluaran transportasi sebesar 0,03%.

Tak ayal, sebutnya, kondisi itu membuat komponen harga yang diatur pemerintah deflasi sebanyak 0,11% di Februari 2020, juga memberikan andil sebesar 0,02%.

Adapun komponen harga bergejolak mengalami inflasi 1,27% dengan andil 0,21%. Itu lantaran tingginya tingkat inflasi pada subkomponen bahan makan­an sebesar 1,17% dan memberikan andil 0,21%.

Sebagaimana diketahui, harga BBM nonsubsidi mengalami penyesuaian harga pada 1 Februari 2020. Harga BBM jenis per­tamax turun dari sebelumnya Rp9.200 per liter menjadi Rp9.000 per liter.

Selain di DKI Jakarta, harga pertamax sebesar Rp9.000 per liter juga berlaku di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Bali, NTB, dan NTT.

Penyesuaian harga pertamax menjadi Rp9.200 per liter terjadi di Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Pulau Kalimantan, Sula­wesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Te­ngah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Untuk Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Batam, harga BBM je­nis pertamax men­jadi Rp9.400 per liter. Selain itu, di wilayah DKI Jakarta, perta­max turbo juga mengalami ­penyesuaian dari harga semula Rp9.900 menjadi Rp9.850 per liter.

Secara keseluruhan, BPS mencatat ang­ka inflasi sebesar 0,28% dengan indeks harga konsumen (IHK) 104,62 pada Februari 2020. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan pada Januari 2020 yang sebesar 0,39%.

“Inflasi Februari memang lebih rendah jika dibandingkan dengan Januari 2020. Namun, bila dibandingkan dengan ­Februari 2019, kali ini lebih tinggi karena pada Februari 2019 terjadi deflasi,” ujar Yunita.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi pada Februari 2020 berada pada kisaran 0,31% atau lebih rendah daripada Januari 2020 yang sebesar 0,39%.

“Kami yakin inflasi tahun ini inflasi akan tetap rendah ter kendali,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, kemarin.

Perry mengatakan salah satu alasan inflasi tetap rendah sepanjang tahun karena permintaan di sektor ekonomi yang masih lebih rendah daripada kapasita produksi.  BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah. (Medcom/Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya