Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kepolisian Resort (Polres) Temanggung, Jawa Tengah meringkus empat orang anggota gengster pelajar yang beroperasi di kawasan Sariayam Parakan dan meresahkan masyarakat. Keberadaan gengster tersebut belakangan viral di media sosial (medsos).
Kepala Polres Temanggung Ajun Komisaris Besar (AKB) Muhammad Ali menerangkan, sebelumnya pada Sabtu (22/2/2020) malam pihaknya menerima informasi terkait adanya sekelompok pemuda berkendara sepeda motor membawa senjata tajam berupa clurit dan gear sambil berteriak-teriak meresahkan masyarakat. Aksi itu juga viral di medsos.
"Setelah diselidiki, mereka yang berkeluyuran bawa sajam dan gear, pada Senin (24/2/2020) pagi ditangkap. Ada empat orang yang ditangkap dengan barang bukti berupa sajam, gear, jaket, dan tas," terang Kapolres, Selasa (25/2/2020) dalam keterangan persnya.
Sejauh ini, menurut Kapolres, para anggota gengster itu belum melakukan kejahatan dan belum mengancam warga. Akan tetapi aksi mereka sudah meresahkan masyarakat. Penangkapan itu dimaksudkan untuk mencegah mereka agar jangan sampai menimbulkan konflik. Dari pantauannya, di medsos merekan sudah beberapa kali melakukan aksi itu.
"Sebagian masih pelajar sekolah setingkat SMK swasta. Motifnya karena mereka ingin menunjukan eksistensinya sebagai anggota kelompok geng. Kita antisipasi supaya tidak berkembang jadi genk motor lain," kata Ali.
Sejauh ini, lanjut Kapolres, pihaknya telah memanggil para orang tua, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan. Para anggota gengster dititipkan pada orang tua dan mereka hanya dikenai wajib lapor. Mereka dikenai Undang-Undang (UU) darurat pasal 2 ayat 1 terkait kepemilikan senjata tajam.
"Kami juga meminta Dinas Pendidikan supaya membuat program supaya anak-anak tidak begitu. Kita juga akan sosialisasi ke sekolah bahwa membawa sajam, mengeroyok orang bisa dipidana. Kita juga akan menelusuri keberadaan geng lain di Temanggung," kata Kapolres.
Salah seorang anggota genk mengungkapkan, selama ini pihaknya hanya berkumpul di sekitar RSUD Temanggung. Mereka bertingkah meresahkan masyarakat karena ingin membalas perlakuan anggota gengster pelajar lain yakni gengster 60 yang telah mengancam dengan mengalungkan celurit ke leher salah seorang rekannya.
"Kami bukan anggota genk, cuma kumpul di RSU. Kami berkendara dan bawa celurit karena teman kami ada yang dikalungi celurit oleh genkster 60 Kami cuma mau nakutin genkster itu saja," ungkap dia. (TS/OL-10)
Harry menambahkan, AW diketahui telah memiliki dan menguasai senjata api selama 5 tahun.
KEJAHATAN pemerasan terhadap penumpang yang dilakukan sopir taksi daring kembali terjadi.
PELAKU yang menjambret seorang perempuan bersama seorang bayi dalam gendongannya sehingga terhempas ke aspal di Tanjung Duren, Jakarta Barat, ditangkap
Korban menjadi sasaran pejambretan saat dalam perjalanan pulang dari meliput di Polda Metro Jaya (PMJ).
Pasalnya, polisi memiliki keterbatasan dalam melakukan operasi atau razia.
Budhi mengatakan, tersangka biasa merampas telepon genggam dan tas korbannya setiap saat kalau ada kesempatan.
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Strategi percepatan perekaman KTP-el kategori pemilih pemula terus dilakukan.
Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama dengan teman-teman mereka mengikuti kegiatan Pramuka.
Seorang pelajar SMP berinisial ZI tewas tragis terseret arus parit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved