Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNIVERSITAS Muhammadiyah Surakarta (UMS) tidak lama lagi bakal memiliki gedung Edutorium yang diklaim terbesar dan termegah di Jawa Tengah. Gedung bergaya futuristik seluas 14.400 m2 di Edu Park Jalan Adi Sucipto, Karangasem, Laweyan, Surakarta itu ditargetkan sudah bisa difungsikan pada Maret mendatang.
"Proses pembangunannya sekarang sudah 95%. Ini merupakan edutorium terbesar dan termegah yang dimiliki perguruan tinggi," kata Rektor UMS, Sofyan Anif, Senin (24/2).
Sofyan tidak dapat menutupi rasa bangganya atas pembangunan Edutorium itu. Apalagi gedung tersebut sempat viral di media sosial lantaran desainnya disebut-sebut mirip stadion milik klub sepak bola Bayern Munchen, Allianz Arena. Edutorium yang berdiri di atas lahan seluas 54.842,78 m2 itu memiliki kapasitas 7.500 tempat duduk. Namun, karena masih banyak space kosong jika dimaksimalkan kapasitasnya bisa mencapai 12.000 orang.
baca juga: Fatayat NU Desak Pemkab Purwakarta Tutup Bank Emok
Disamping fungsi utamanya sebagai sport center dan tempat pertemuan, Edutorium itu juga akan digunakan sebagai museum peradaban Islam Asia Tenggara. Sofyan mengatakan, dengan proses pengerjaan yang sudah mencapai 95%, dia optimistis gedung itu selesai tepat waktu. Dengan demikian pada April mendatang sudah bisa diresmikan penggunaannya Ketua umum PP Muhammadiyah.
"Gedung ini nantinya juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan-kegiatan Muktamar Muhammadiyah ke-48 pada 1-5 Juli mendatang," katanya. (OL-3)
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved