Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Dari kanan ke kiri : Brigjen Dwi Jati (Kasdam III Siliwangi), U.Saefudin Noer (Direktur Utama Jasa Tirta II), Tb. H. Ace Hasan Syadzily (Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI), Letjen Doni Monardo (Kepala BNPB), Mayjen (purn) Dedi Kusnadi Thamim (Ketua Harian Dan Satgas Citarum Harum), Eddy Iskandar Muda Nasution ( Asda II bid Perekonomian Pemprov Jabar)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Letjen Doni Monardo bersama Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia TB. H. Ace Hasan Syadzily meninjau secara langsung kondisi pembibitan dan Situ Cisanti sebagai mata air Sungai Citarum di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung pada 22 Februari 2020
Kelestarian Situ Cisanti menjadi hal yang vital bagi Sungai Citarum karena itu Jasa Tirta II sebagai salah satu BUMN yang memiliki otoritas dalam hal ini secara rutin melakukan pemeliharaan di situ tersebut.
Menurut TB. H. Ace Hasan Syadzily, kunjungan ke hulu Sungai Citarum ini merupakan salah satu bentuk pencegahan bencana dengan memperhatikan kondisi hulu sungai.
"Kami Komisi VIII DPR RI sedang merevisi Undang-Undang penanggulangan bencana. Salah satu poin penting bagaimana melibatkan semua komponen masyarakat seperti TNI - Polri, Pemerintah pusat dan daerah, BUMN, pabrik dan masyarakat bisa bersinergi untuk melakukan pencegahan bencana salah satunya dengan memelihara hulu sungai," ucap TB. H. Ace Hasan Syadzily.
Manajemen pengendalian bencana akan bisa dilakukan dengan upaya pencegahan yang dilakukan sebaik-baiknya. Daerah-daerah kritis bencana seperti hulu Sungai Citarum bukan hanya berakibat kepada Kabupaten Bandung saja, tetapi sampai ke Jakarta, Sungai citarum ini menjadi sumber mata air di Indonesia. Maka dari itu penyelesaian penanggulangan bencana harus dilakukan dari level pencegahan dengan mengidentifikasi daerah-daerah yang memang menjadi sumber dari terjadinya bencana tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya ke Situ Cisanti, Kepala BNPB Pusat dan Komisi VIII DPR RI didampingi oleh Direktur Utama Jasa Tirta II U. Saefudin Noer, Kasdam III Siliwangi, Brigjen Dwi Jati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jabar Eddy Iskandar Muda Nasution, Ketua Harian Satgas Citarum Harum Dedi Kusnadi Thamim
“Salah satu bentuk pencegahan bencana yg dilakukan Jasa Tirta II adalah dengan memelihara kebersihan di Situ Cisanti agar senantiasa terjaga dan asri serta dapat terus mengaliri Sungai Citarum,” ucap Direktur Utama Jasa Tirta II U. Saefudin Noer kepada rekan media.
Jasa Tirta II bukan hanya membersihkan situ cisanti, tetapi juga bersinergi menjaga kawasan resapan air bersama Perhutani dan PTPN VIII serta gotong royong dengan masyarakat.
Banjir yang kerap kali meluap dari Sungai Citarum salah satunya akibat daerah resapan air yang berkurang.
"Selain operasi dan pemeliharaan wilayah sungai Citarum dan sebagian Ciliwung- Cisadane, Jasa Tirta II secara aktif melakukan gerakan konservasi. Di Tahun 2020 ini, bersama Satgas Citarum Harum Jasa Tirta II akan melakukan penanaman 1 juta bibit pohon di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum untuk menambah resapan air," kata Saefudin Noer.
Tak hanya itu, Jasa Tirta II juga memiliki program konservasi seperti penanaman pohon, program biogas berbasis pemberdayaan masyarakat, penataan sungai-sungai mati (oxbow) dan kegiatan operasi dan pemeliharan di DAS Citarum yang termasuk wilayah kerja Jasa Tirta II.
Program biogas berbasis pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk mengatasi pencemaran kotoran ternak di Sungai Cisangkuy sebagai salah satu anak Sungai Citarum melalui aplikasi biogas untuk pengelolaan limbah. Selain untuk mengurangi pencemaran, program biogas juga didorong untuk dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi para peternak.
“Untuk mendukung program Citarum Harum, Jasa Tirta II melakukan operasi dan pemeliharaan di DAS Citarum, seperti pengangkatan eceng gondok, pengerukan sedimentasi, babadan rumput, konservasi di Waduk, bendung, saluran-saluran,” pungkas Saefudin Noer. (OL-09)
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
PESAN keberlanjutan sumber daya alam termasuk pulau kecil bukan tiba tiba hadir ke dalam menu pembangunan kita.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved