Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PENGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengimbau masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua untuk secara sukarela menyerahkan 11 pucuk senjata api yang hilang, milik korban kecelakaan Helikopter Mi-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua kepada aparat kepolisian.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Bapak Kapolri yang tentunya nanti Bapak Kapolri akan memerintahkan kepada Kapolda Papua, mengimbau kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk secara sukarela menyerahkan 11 pucuk senjata kepada aparat kepolisian dan nanti akan diserahkan kepada TNI," kata Panglima TNI, usai pelepasan empat jenazah korban Helikopter Mi-17, di Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, hari ini.
Marsekal TNI Hadi meyakini senjata itu masih diamankan oleh masyarakat dan masyarakat juga tidak tahu terkait dengan situasi yang ada saat ini.
"Yang ditakutkan oleh kita semua bahwa nantinya disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang baik," ujar Hadi, didampingi oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.
Kapolri pun, kata mantan Irjen Kemhan ini, sudah menyanggupi untuk membantu, bersama-sama dengan tokoh masyarakat untuk mengembalikan senjata tersebut.
Hadi tidak memberikan tenggat waktu untuk pengembalian senjata, namun diharapkan secepatnya dapat dikembalikan.
"Ya secepatnya. Karena aparat kepolisian dan dibantu oleh tokoh agama maupun tokoh masyarakat, tadi saya sudah bertemu dengan beberapa tokoh, untuk bisa mendekati secara sukarela untuk mengembalikan 11 pucuk senjata itu termasuk amunisinya," ujarnya pula.
Ketika ditanyakan bagaimana bila senjata itu diamankan oleh kelompok yang berseberangan dengan NKRI, Panglima TNI menjawab, "Saya yakin masih di masyarakat".
"Hanya kemarin kami masih konsentrasi untuk mengangkut, mengangkat para korban kecelakaan. Saat ini kami konsentrasikan untuk melakukan pendekatan. Dan kami sudah melihat foto-fotonya dan kita mendetect bahwa itu adalah bagian dari masyarakat. Nantinya kami langsung to the point kepada masyarakat tersebut yang tersebar di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang," katanya lagi.
Sebelumnya dilaporkan sebanyak 11 pucuk senjata api yang dibawa para personel TNI dalam Helikopter Mil MI-17 V5 yang jatuh di Pegunungan Mandala Papua, hilang.
TNI menduga senjata-senjata tersebut diambil oleh warga desa di sekitar jatuhnya heli tersebut.(OL-4)
Empat belas orang tewas dalam kecelakaan bulan lalu ketika helikopter militer Azerbaijan Mi-17 jatuh selama penerbangan pelatihan.
Menurutnya, pesawat, helikopter, atau kendaraan militer yang digunakan TNI harus dipastikan benar-benar mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.
"Kita tidak ingin peristiwa jatuhnya pesawat atau helikopter kembali terjadi karena tidak hanya menimbulkan kerugian materiil. Namun juga meninggalnya para perwira TNI yang terlatih."
Anggota Komisi I DPR RI, Willy Aditya mendesak TNI dan Kemenhan untuk memperdalam investigasi jatuhnya heli jenis MI-17 buatan Rusia ini setelah korban meninggal bertambah.
Salah satu korban kecelakaan Helikopter Mi-17 Penerbad, Lettu Cpn Vira Yudha, menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat intensif selama 7 hari di RS Kariadi, Semarang.
Diketahui, helikopter MI-17 merupakan buatan Rusia dan sebagai helikopter angkut milik TNI AD yang paling banyak dipakai dalam misi latihan maupun misi pengiriman logistik dan pasukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved