Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEMERINTAH Kabupaten Karawang dan Pemerintah Kabupaten Bekasi meresmikan jembatan penghubung dua kabupaten. Pembangunan jembatan senilai Rp85 miliar tersebut dilakukan secara gotong royong.
"Pembangunan ini terjalin karena eratnya persahabatan kita dengan dua pemerintahan," kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana disela peresmian jembatan penghubung Kecamatan Rengasdengklok, Karawang dan Kecamatan Pebayuran, Bekasi, Rabu (12/2).
Cellica mengatakan Rengasdengklok dan Pebayuran memiliki hubungan yang kuat. Sejak dahulu hubungan perekonomian hingga perjodohan dua masyarakat tersebut sudah terjalin lama.
"Sejak puluhan tahun mereka menyebrang melalui perahu penyebrangan. Dari sana perekonomian keduanya berjalan. Hingga banyak juga pernikahan antara warga Rengasdengklok dan Pebayuran. Tetapi kita juga akan memikirkan kompensasi untuk pelaku usaha penyebrangan sekitar yang sudah ada puluhan tahun," kata Cellica.
Jembatan tersebut saat ini belum diberi nama, dua bupati kabupaten itu berencana akan membahas nama untuk jembatan tersebut.
"Tentu namanya harus yang bersejarah. Dahulu Soekarno dibawa ke Rengasdengklok. Karena ada pertimbangan dekatnya dengan Kabupaten Bekasi melalui Pebayuran," ucapnya.
Sementara itu Plt Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan jembatan penghubung Rengasdengklok dan Pebayuran itu akan membawa berkah dan peningkatan ekonomi untuk dua masyarakat.
"Jembatan ini adalah kebahagian untuk masyarakat di dua kabupaten," ucapnya.
Seperti diketahui jembatan itu dibangun sejak 2017. Pemkab Karawang mengeluarkan anggaran hingga Rp39 miliar dengan panjang jembatan yang dibangun mencapai 308,5 meter. Diseberangnya, Kabupaten Bekasi Rp22 miliar dan dibantu anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp24,7 miliar untuk membangun jembatan sepanjang 909 meter.
Panjang jembatan tersebut membentang sepanjang 1.217 meter di tengah Sungai Citarum yang menjadi pemisah antara Karawang dan Bekasi. (OL-13)
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved