Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SEBANYAK 11 orang positif terjangkit Demam Berdaerah Dengue (DBD) sepanjang Januari lalu. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana menjelaskan sepanjang Januari 2020 sebanyak 30 orang di Kabupaten Cirebon
dinyatakan suspect DBD.
"Dari jumlah tersebut, 11 orang di antaranya dinyatakan positif menderita DBD dan tidak ada yang meninggal dunia," kata Nanang, Kamis (6/2).
Jumlah penderita DBD sepanjang Januari menurut Nanang cukup tinggi dan sebaran terbanyak ada di wilayah timur, selatan dan utara Kabupaten Cirebon.
"Kami juga sudah bergerak dan melakukan tindakan," ungkap Nanang.
Di antaranya dengan melakukan fogging di tempat-tempat sekitar tempat tinggal penderita DBD. Menurut Nanang, fogging saja tidak cukup. Ia meminta peran serta masyarakat tetap dibutuhkan untuk pencegahan penyebaran penyakit DBD.
"Apalagi intensitas hujan saat ini sedang tinggi-tingginya," kata Nanang mengingatkan.
Curah hujan yang tinggi bisa menimbulkan genangan air bersih di beberapa tempat. Bila tidak dibersihkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk termasuk nyamuk DBD. Karena itu, Nanang meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara melakukan gerakan 3M, serta pemberikan bubuk larvasida.
baca juga: PN Subang Kini Punya Pelayanan E-Litigasi
Selain itu, upaya pencegahan juga bisa dilakukan dengan memelihara ikan cupang di tempat-tempat yang tergenang air dan menanam bunga lavender.
"Kami juga telah menyebarkan surat ke puskesmas agar mereka melakukan kewaspadaan dini," ungkap Nanang.
Kepada masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika mengalami panas demam lebih dari 3 hari. (OL-3)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved