Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Palembang Gelontorkan Rp72 Miliar untuk 60 Sekolah Rusak

Dwi Apriani
28/1/2020 18:42
Palembang Gelontorkan Rp72 Miliar untuk 60 Sekolah Rusak
Ilustrasi(Antara)

PEMERINTAH Kota Palembang gelontorkan Rp72 miliar untuk 60 bangunan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang rusak.

"Kami menargetkan tahun ini tidak ada lagi bangunan sekolah baik SD maupun SMP yang rusak, selain itu kita juga menganggarkan untuk mendukung ruang belajar,'' kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Akhmad Zulinto, Selasa (28/1)

Ia menuturkan upaya perbaikan baik rehab ringan dan berat hingga pembangunan ulang gedung sekolah dengan total anggaran sebesar Rp72 miliar dari dana aspirasi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) bantuan pemerintah pusat.

''Kita memiliki 248 SD dan 60 SMP, dari bangunan yang ada 45 persen fisik bangunan gedung SD kita banyak yang rusak, rusak berat dan ringan dan perlu penambahan lokal,'' kata dia.

Dijelaskan Zulinto, pembangunan rehab gedung sekolah untuk fisik bangunan akan ditopang langsung dari dana aspirasi, yang didapat hasil koordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang. Sedangkan dana DAK akan dipergunakan untuk pembangunan toilet, perpustakaan dan penambahan beberapa ruang kelas baru.

''APBD kita tidak banyak, tapi hasil koordinasi dengan DPRD, dana aspirasi ini akan menghandle semua pembangunan fisik gedung sekolah,'' katanya.

Ditargetkan untuk mobiler ini baru akan rampung ditahun 2023 sedangkan penyelesian bangunan gedung sekolah yang mulai rehab ringan, berat hingga pembongkaran dan pembangunan ulang ini baru akan bisa diselesaikan ditahun 2024.

Sementara itu Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, dari beberapa bangunan gedung sekolah yang dikunjungi banyak ditemukan beberapa bagian gedung sekolah sudah sangat memprihatinkan, mulai dari penerangan (instalasi listrik)  sekolah hingga genangan air saat hujan dan musim pasang surut.

''Seperti di SDN 69 di Kelurahan 2 Ulu, bangunannya sangat sempit, dan beberapa bangunan sekolah sangat memprihatinkan, kita harapkan ditahun depan 2020 sudah bisa dilakukan rehab dan memiliki kantin dan bangunan penunjang lainnya,'' tuturnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya