Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBAGIAN lahan sawah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sejak dua pekan terakhir mulai krisis sumber air. Hal itu menyebabkan terganggu pertumbuhan tanaman padi dan gagal tanam di beberapa lokasi. Lahan sawah yang mengalami kekeringan tersebar di Kecamatan Simpang Tiga, Kembang Tanjung, Gelumpang Baro, Mutiara Timur, Grong-Grong, Batee, Mila,Delima, Padang Tiji, Muara Tiga dan Kecamatan Tangse.
Koordinator POPT-PHP (Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit) di Kabupaten Pidie, Mahzal mengatakan, pihaknya sedang mendata luas kekeringan lahan sawah setempat. Mereka bersama petugas sedang turun ke setiap kecamatan yang berdampak krisis air itu.
"Dalam dua hari ini harus terkumpul semua data kekeringan. Itu perlu segera ditanggapi" tutur Mahzal, Kamis (16/1).
Dikatakannya, sesuai temuan, di Kecamatan Padang Tiji, ada sebagian lahan yang gagal tanam karena kondisi lahan sudah mengering. Kemudian bibit dalam persemaian juga sudah kelebihan umur sehingga tidak produktif lagi untuk ditanam.
"Ada sebagian lainnya yang berhasil ditanam sebelum mengering, tapi kondisi sekarang juga sudah krisis air. Ini yang paling penting diselamatkan, karena kalau ada air kemungkinan bisa pulih," ujarnya.
baca juga:Kenaikan Harga Cabai Merah di Cirebon Tembus Rp20 Ribu/Kg
Menurut Mahzal, lahan sawah musim rendengan yang kekeringan itu ada yang berumur 1 bulan, 1 pekan dan ada juga yang masih bibit di persemaian sehingga tidak sempat ditanami.
"Bibit dipersemaian itu tidak bisa ditanami lagi. Tentu kalau datang air harus diolah tanah ulang dan ditabur bibit lain," tambahnya. (OL-3)
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
Adapun ketersediaan air masih memadai dan lancar. Apalagi dalam dua pekan terakhir sering turun hujan dan debit air jaringan irigasi teknis masih tersedia.
Semua petani yang terdaftar dalam eRDKK mendapatkan pupuk subsidi tepat waktu
MEMASUKI musim tanam, PT Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 6,6 juta ton kepada petani terdaftar di seluruh Indonesia.
SETELAH cuaca panas berlangsung hampir empat pekan terakhir, kini hujan mulai turun pada Sabtu (2/11) sore, di kawasan Kabupaten Pidie, Aceh.
Hasil panen hingga padi di Kabupaten Indramayu hingga akhir September ini sudah mencapai 996 ribu ton gabah kering pungut (GKP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved