Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
RIBUAN hektare lahan di Pegunungan Kendeng Utara dan Patiayam, Jawa Tengah, kritis. Dibutuhkan jutaan pohon untuk kembali menghijaukan kawasan tersebut untuk mencegah munculnya bencana banjir dan longsor.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (16/1), bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Jawa Tengah menggugah berbagai pihak untuk melakukan antisipasi.
Penebangan dan penambangan liar menjadi hal yang disalahkan karena menyebabkan gundulnya hutan. Langkah yang kemudian ditempuh adalah menghijaukan kembali kawasan pegunungan yang mengalami kritis dan aturan ketat serta tegas untuk menjaga hutan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkomitmen membuat peraturan ketat untuk menjaga penghijauan hutan dan gunung agar kembali hijau yakni dengan memberi denda kepada penebang pohon. Mereka harus mengganti satu pohon dengan 1.000 pohon dan denda Rp10 juta per pohon.
"Saat ini saya mengajak semua elemen baik intansi, swasta maupun warga untuk kembali melakukan penanaman pohon agar bisa menghijaukan kembali lahan yang kritis," kata Ganjar Pranowo.
Ia berharap penghijauan bisa segera dilakukan di tahun ini.
Baca juga: Kerugian Banjir Grobogan Rp14,7 Miliar
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan sebanyak 12.000 hektare lahan di Pegunungan Kendeng Utara, Jawa Tengah, dalam kondisi kritis, sehingga harus kembali dihijaukan untuk mengantisipasi bencana di masa mendatang.
Selain itu, lahan kritis lain juga terjadi di Pegunungan Patiayam yang mencapai 1.500 hektare, sehingga dibutuhkan ratusan ribu pohon untuk kembali dapat menghijaukan kembali jawasan ini.
"Di Pegunungan Kendeng setidaknya butuh 4,8 juta pohon dan di Pegunungan Patiayam butuh 600 ribu pohon dengan hitungan 400 pohon per hektare," ujar Doni Monardo saat melakukan penanaman penghijauan di Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Pati.
Selain tanaman keras, juga perlu adanya tanaman pendamping seperti rempah-rempah karena hutan memiliki dua fungsi yakni ekologi dan ekonomi, sehingga hutan selain dapat menjaga kelestarian alam juga bermanfaat untuk warga.(OL-5)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved