Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEORANG remaja berusia 18 tahun tergulung ombak saat bermain bersama teman-temanya di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Korban bernama M Mujib, warga Desa Curahlele Kidul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Korban diketahui hilang tergulung ombak saat mandi bersama temannya di Pantai Payangan, Minggu (22/12)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Heru Widagdo saat dikonfirmasi Media Indonesia, Senin (23/12) mengatakan, hingga saat ini korban masih belum ditemukan.
"Korban saat ini masih dalam proses pencarian tim gabungan," kata Heru.
Ia menambahkan saat korban bersama temannya mandi, posisi korban terlalu di tengah sehingga saat datang ombak besar, ia tidak sempat menyelamatkan diri.
"Sebenarnya korban itu sudah diperingati dengan peluit dan dilarang ke tengah-tengah. Tetapi korban dan temannya masih nekat mandi ke tengah," tambahnya.
baca juga: Dewan Kesenian Klaten Gelar Pameran Karya Seni Patung
Temannya bernama Ahmad Nofan selamat dan dibawa ke Puskesmas Sabrang untuk mendapatkan perawatan. Hingga kini tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polsek Ambulu, serta TNI dan dibantu oleh warga sekitar masih melakukan proses pencarian.
"Kemarin ombak terlalu besar kami hanya bisa mencari di pinggir pantai. Namun untuk hari ini kami akan membagi tim untuk mencari korban di tengah," pungkasnya. (OL-3)
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi sehingga warga diminta waspada bencana banjir, longsor, dan lainnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved