Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
SEBUAH kapal tol laut KM Shimpo 16 yang mengangkut semen dari Surabaya tenggelam di sekitar Pelabuhan Lewoleba, Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (10/12) sore.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Lembata, Paskalis Tapobali, membenarkan tenggelamnya kapal tersebut ketika dimintai konfirmasi dari Kupang, Selasa.
"Iya benar ada kapal KM Shimpo 18 tenggelam di sekitar Pelabuhan Lewoleba, Selasa sore sekitar Pukul 17.00 Wita," katanya.
Dia mengatakan, kapal tersebut bermuatan semen yang diangkut dari Surabaya, Jawa Timur, dan bersandar untuk melakukan pembongkaran barang di Pelabuhan Lewoleba.
Baca juga: Rumah Dirut BPR Indramayu Digeledah terkait Kasus Suap Bupati
Saat sedang melakukan pembongkaran, lanjut dia, kapal tersebut disenggol sebuah kapal lainnya KM Maju 08 yang hendak bersandar di Pelabuhan Lewoleba.
"Namun kapal KM Maju 08 itu diduga bermasalah pada pengereman sehingga kecepatan tidak bisa terkendali saat hendak bersandar," katanya.
Paskalis menambahkan, pada bagian kapal tersebut memang bertuliskan Tol Laut Perintis, namun informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa kapal tersebut dulunya merupakan Tol Laut namun sudah difungsikan sebagai kapal kargo. (Ant/OL-1)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved