Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
RUMAH keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini ditempel stiker keluarga miskin. Tujuan penempelan stiker untuk memastikan bantuan program pengentasan kemiskinan itu tepat sasaran.
Penempelan stiker keluarga miskin di rumah KPM, yang diluncurkan Bupati Sri Mulyani di Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Klaten Senin (9/12/2019), merupakan strategi atau jurus baru pemerintah dalam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan.
"Tujuannya, agar pelaksanaan program pengentasan kemiskinan berjalan lancar dan tepat sasaran," kata Muhammad Nasir, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Klaten.
Selain itu, lanjut Nasir, maksud dan tujuan penempelan stiker keluarga miskin di rumah KPM bantuan sosial itu juga untuk memberi efek jera bagi keluarga kaya atau mampu secara ekonomi yang mengaku atau berpura-pura miskin agar mendapat bantuan tersebut. Dengan penempelan stiker di rumah KPM, diharapkan agar orang kaya malu jika rumahnya ditempel stiker keluarga miskin. Dengan begitu, penyaluran bantuan sosial program pengentasan kemiskinan dapat dilaksanakan dengan lancar dan tepat sasaran.
baca juga: Lebih Murah dan Aman, PGN Gencar Jaring Sektor UMKM
"Keluarga kaya yang mengaku miskin bisa dipidana. Sesuai UU No 13/2011 tentang fakir miskin, sanksi pidananya dua tahun dan denda Rp50 juta. Pendamping program keluarga harapan (PKH) yang memalsukan data KPM pun dikenakan sanksi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial P3AKB Klaten, Hari Saroso, menyebut 12,96% angka kemiskinan di Klaten.
"Melalui kebijakan stikerisasi rumah KPM bantuan sosial, angka kemiskinan diharapkan turun menjadi 10% pada 2020," pungkasnya. (OL-3)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
MensosĀ berharap pemerintah daerah dapat menaati seluruh peraturan yang ada agar distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved