Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRODUKSI cabai merah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, cukup melimpah. Bahkan untuk produksi tahun ini mengalami suprlus dibanding tahun lalu. Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ina Sri Inayati mengatakan produksi cabai merah hingga Agustus tahun ini di Kabupaten Sukabumi mencapai 287.915 kuintal atau 28.791,5 ton. Produksi cabai merah itu ditanam di lahan seluas 2.816 hektare tersebar di sejumlah kecamatan yang menjadi sentra.
"Kalau dibanding 2018, produksi tahun ini surplus mencapai 200 kuintal. Bahkan kalau sampai akhir tahun ini kemungkinan produksinya bisa terus bertambah. Karena kondisi cuaca sekarang cukup mendukung untuk tanaman cabai," kata Ina, Minggu (8/12/2019).
Wilayah yang menjadi sentra cabai merah di Kabupaten Sukabumi di antaranya berada di Kecamatan Gegerbitung, Sukaraja, Sukalarang, Cidadap, dan Cidolog. Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, produksi cabai merah di Kabupaten Sukabumi juga dipasok bagi sejumlah daerah seperti Jakarta dan Jawa Timur.
"Sekarang ada teknologi tepat guna yang dikenal dengan sebutan Proliga (Produksi Lipat Ganda). Teknologi ini dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian. Sudah diterapkan di lahan tanaman cabai merah di Kecamatan Sukaraja dan Sukalarang. Nanti kita kembangkan juga di Kecamatan Cidadap dan Cidolog," sebut Ina.
Asisten Daerah 2 Setda Kabupaten Sukabumi, Ahmad Riyadi, menambahkan luasnya lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi membuat beragam komoditas cocok dikembangkan di wilayah terluas kedua se-Jawa dan Bali itu. Satu di antaranya komoditas tanaman cabai merah yang digadang-gadang Kabupaten Sukabumi merupakan satu di antara sentranya.
"Tidak ada target khusus. Tapi tentunya kami terus berupaya meningkatkan produksi sektor pertanian. Tak hanya cabai merah saja, tapi juga padi, jagung, kedelai, dan lainnya," tutur Rayadi.
Ia mengapresasi Kementerian Pertanian yang mengembangkan teknologi Proliga untuk komoditas cabai merah di Kabupaten Sukabumi. Dengan begitu, Rayadi meyakini, produksi cabai merah bisa terus meningkat.
"Ini tentu akan bersinergis dengan tingkat kesejahteraan para petani, khususnya di Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.
baca juga: Saatnya Kelompok Marjinal Mendapatkan Kesetaraan Hukum
Secara akumulasi, harga cabai merah di Kabupaten Sukabumi cenderung turun.
"Jika dirata-ratakan, pekan ini harganya di kisaran Rp31.875 atau turun dari pekan lalu sebesar Rp35.143 per kg," kata Kepala Perdagangan dan KUKM Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana. (OL-3)
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
Komoditi tersebut di antaranya beras kualitas I dan II, daging ayam broiler, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah dan kacang tanah.
Lalu harga cabai merah kualitas sedang (standar) dari pekan lalu Rp40.000/kg, kini naik menjadi Rp48.000/kg. Itu juga sudah dua kali naik sejak sepekan terakhir.
Misi dagang kali ini diawali dengan penandatangan pasokan jenis hortikultura cabai, di antaranya cabai merah keriting, cabai rawit merah dan bawang.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved