Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DUA dari 62 program pembangunan di Sulawesi Selatan (Sulsel) 2019 belum terealisasi atau serapan anggaranya nol persen.
Dua program tersebut adalah Program Penyediaan dan Pengelolahan Air Domestik Regional, yang realisasi anggarannya baik keuangan atau fisiknya hingga triwulan empat tahun ini masih nol persen. Kemudian program pelayanan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) realisasi keuangannya masih nihil namun fisiknya 50 persen.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan tiga program prioritas lainnya, yang realisasi anggarannya sudah mendekti 100 persen, baik keuangan dan fisik.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku, sangat yakin jika serapan anggran Rp9,9 triliun untuk 2019 hingga akhir tahun bisa maksimal. "Saya yakin bisa bagus hingga akhir Desember,'' paparnya.
Hanya saja ternyata, Nurdin menyeselkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang melakukan perencanaan cukup lama. Sehingga program tidak terlaksana. Tapi ia juga tidak menyarankan OPD melakukan penawaran atau baru memulai perjaan, karena sudah tidak cukup waktu.
Sementara itu, tiga program prioritas yang realisasi anggarannya mendekati 100 persen yakni Pembangunan Destinasi Pariwisata Halal. Realisasi keuangannya masih 98,12 persen, tapi fisiknya sudah 100 persen. Lalu Program Penataan Hutan dan Pemanfaatan hutan, dengan realisasi anggaran baik keuangan dan fisik hampir sama, yaitu 96,78 persen dan 96,8 perse. Serta Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus, dengan realisasi anggaran 96,16 persen.
Meski ada realisasi yang mendekati 100 persen. Tapi secara keseluruhan realisasi APBD Sulsel 2019 hingga triwulan keempat baru 71,08 persen dengan realisasi fisik 62,01 persen. Hal itu terlihat dari apliksi Siritta milik Pemprov Sulsel, yang melaporkan semua realisasi anggran OPD di lingkup Pemprov Sulsel. (OL-11)
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
KAWASAN Pelabuhan Labuan Bajo kian bersolek. Wilayah tersebut kini mulai mengubah rupanya menjadi salah satu destinasi wisata.
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved