Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pengusaha Jamin Stok Beras Hingga Akhir tahun

Mediaindonesia.com
24/11/2019 17:05
Pengusaha Jamin Stok Beras Hingga Akhir tahun
Stok beras di salah satu gudang Bulog(Antara)

PENGUSAHA beras Billy Haryanto mengamini pernyataan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso yang memastikan stok beras aman saat musim libur Natal dan Tahun Baru.

Pernyataan Buwas disampaikan dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR RI bersama Perum Bulog, di Jakarta, Kamis (21/11)

"Bahkan bisa sampai awal tahun 2020. Karena saking banyaknya stok sekarang. Bulog saja sampai 2,3 juta ton. Belum lagi hasil dari musim panen,"  ujar Billy lewat pesan singkat, Minggu (24/11).

Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi pasokan beras akan surplus hingga akhir November.

Berdasarkan perhitungan BPS dengan metode Kerangka Sampel Area, produksi nasional gabah kering giling (GKG) sebanyak 51,29 juta ton atau 29,41 juta ton setara beras. Diprediksi pasokan beras bakal surplus sebanyak 2,15 juta ton.

Ia mengaku tidak kesulitan menjual beras karena melimpahnya stok pangan. Billy mengaku ribuan ton beras milikinya masih  tertahan di gudang di Jawa Tengah. "Saya punya 4 ribu ton belum keluar di gudang karena stoknya masih melimpah," tandas pemilik klub badminton di Solo, Jawa Tengah itu.


Selain beras, beberapa stok komoditas pangan lainnya juga masih cukup. Buwas mengungkapkan stok gula pasir sebanyak 4,4 ribu ton, jagung 7,7 ribu ton, minyak goreng 1,4 ribu kilo liter, daging kerbau 12,9 ribu ton, tepung terigu 596 ton, dan telur ayam 8 ton.

Sementara itu, realisasi pengadaan beras dalam negeri Perum Bulog mencapai 11,1 juta ton. Realisasi tersebut, lanjutnya, tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

"Realisasi penyaluran bansos rastra mencapai 351 ribu ton atau 99,62% dari pagu alokasi serta penggunaan cadangan beras pemerintah (CBP)," paparnya.

Dijelaskannya, untuk CBP program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga sebesar 453 ribu ton. Sementara untuk CBP program bencana alam sebesar 4 ribu ton. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya