Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Gubernur Jateng Resmikan Alat EWS Buatan UGM

Djoko Sardjono
19/11/2019 11:00
Gubernur Jateng Resmikan Alat EWS Buatan UGM
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Bupati Klaten Sri Mulyani meresmikan alat EWS banjir di di Kali Talang, Bayat, Klaten.(MI/Djoko Sardjono )

SEJUMLAH wilayah Jawa Tengah yang berpotensi terjadinya longsor kini telah dipasang alat deteksi dini longsor buatan Universitas Gadjah Mada. Salah satunya di dipasang di Kali Talang, Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Bupati Klaten, Sri Mulyani, Forkopimda, Dwi Ariani dari Kemen-PUPR, dan pejabat BBWS Bengawan Solo juga meresmikan alat deteksi dini banjir (EWS) di Kali Talang, Bayat, Senin (18/11/2019).

Selain EWS longsor, Ganjar juga membuka Jambore Penthahelix Gotong Royong Sekolah Sungai Klaten dan Jawa Tengah, serta meresmikan Rumah Komunitas di kompleks Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten. EWS yang dipasang di Bendung Talang, adalah berbasis website dan masyarakat dengan panel surya sebagai sumber energi. Alat yang dikembangkan oleh Gesang Nugroho dan timnya itu dapat mendeteksi ketinggian air sungai secara realtime.

Gubernur dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap kegiatan komunitas sungai untuk mewujudkan sungai yang bersih. Gerakan itu bisa meminimalisasi dampak banjir, serta dapat mengembalikan ekosistem sungai. Alat deteksi dini banjir di Bendung Talang, yang dipasang tiga pekan lalu berfungsi dengan baik. Gesang Nugroho mengatakan teknologi yang digunakan ini memanfaatkan teknologi menuju revolusi industri 4.0 berupa internet of thing.

"Saat ini, alat sudah berfungsi dengan baik. Tapi, karena air sungai saat ini masih sangat minim, maka ketinggian air terpantau nol," kata Gesang saat menjelaskan cara kerja EWS kepada Gubernur Ganjar dan para undangan.

baca juga: Ratusan Ribu Penerima PKH Mundur Karena Sudah Mampu

Jambore Penthahelix Gotong Royong Sekolah Sungai Klaten dan Jawa Tengah di Rawa Jombor, diikuti sekitar 250 peserta dari komunitas sungai, aktivis sekolah sungai, dan pihak berkepentingan. Kegiatan ini digelar 18-19 November 2019. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya