Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MENIKMATI wisata pantai di Pulau Flores rupanya bukan hanya sebatas pada air laut yang jernih dan pasir lautnya yang memukau namun kita juga bisa menikmati eksostisme alam lain berupa tebing batuan karst yang terbentang sepanjang pantai, seperti di Pantai Kota Jogo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Hamparan tebing batu berwarna putih melengkung memberikan kesan tersendiri ketika kita berkunjung ke Pantai Kota Jogo ini. Untuk mencapai Pantai Kota Jogo kita harus menempuh perjalan kurang lebih 45 menit dari Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo, dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi hamparan perbukitan sabana nan luas sehingga membuat kita tidak bosan ketika pergi ke pantai ini. Sesampainya di pantai, kita langsung bisa menikmati pasir putih yang tak begitu luas.
Pada sisi baratnya terbentang tebing batu karst putih yang lebih menjorok ke lautan dan rasanya lebih panjang dari tepian pantai berpasir putih.
Pada tepian pasir putih terdapat rerumputan spinifex atau rumput lari sebagai pelindung alami pesisir pantai dari abrasi gelombang pantai yang juga memberikan menambah kesan unik pantai ini.
Tebing bebatuan kars di pantai ini cukup unik karena berbentuk melengkung secara alami seperti halnya lengkungan ombak pantai. Tinggi tebing kurang lebih mencapai 8 meter dengan lengkungan unik menjadi kekhasan tersendiri dari Pantai Kota Jogo ini.
Permukaannya cenderung halus dan sebagiannya bercorak alami seperti ukiran susunan batu yang sangat eksotik.
Pantai ini tak terlalu ramai pengunjung sehingga kita bisa leluasa menikmati keasrian an keindahan pantai ini. Sejumlah pengunjung mengaku pada lokasi tebing ini biasanya menjadi spot foto menarik dan unik.
Baca juga: Pemerintah akan Jadikan Pulau Komodo sebagai Area Eksklusif
"Ini tebing batu sangat Instagramable, lengkungannya unik dan indah. Pantai ini bagus buat keluarga yang hendak membawa anak karena gelombang relatif kecil," kata Dony, salah satu pengunjung, saat ditemui Sabtu (16/11).
Selain itu, ketika air surut kita juga masih bisa menikmati burung-burung laut mencari ikan serta gugusan karang di depan lautan yang sangat mengagumkan.
Pada ujung timur terdapat pohon-pohon mangrove dengan akar-akar kokoh yang menabah kehasan pantai ini.
Di belakang gugusan mangrove juga terdapat pohon bidara atau ziziphus yang mencaji ciri kahas pantai di Utara Flores ini sebagai tempat berlindung dari panas terik matahari di kala kita berkunjung siang hari di pantai ini.
"Saya sangat senang ketika berkunjung ke patai ini karena relatif masih terjaga dan pemandangan bentangan alam yang beragam, ada gugusan perbukitan savanna, tebing batu yang eksotik ini," ujar Gordy ketika menikmati pantai bersama sejumlah kawannya.
Para pengunjung berharap pantai ini tetap terawat dan bersih dari sampah-sampah plastik dan keaslian alam serta menjaga segala eksositem baik tumbuhan dan satwa liar burung-burung tak tergangu ulah tangan manusia.
"Perlu dijaga dan janganlah bawa senapan untuk tembak burung di pantai ini, kasihan panatai yang indah akhirnya rusak, juga jangan akar itu rumput lari atau jarum di pinggir pantai karena itu untuk tahan abrasi, sedih kalau lihat di musim panas ini orang bakar," pungkas Gordy. (OL-1)
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Menteri PPPA Arifah Fauzimengecam kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh oknum anggota Polisi (Aipda PS) di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved