Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLSEK Cangkringan menerjukan tim untuk menyelidiki adanya pungutan dilakukan pemandu wisata di wilayah lereng Merapi, Cangkringan, Sleman. Kapolsek Cangkringan, Sleman, AKP Samiyana, mengatakan, polisi sebelumnya menerima informasi bahwa wisatawan yang akan berkunjung di objek wisata lereng Gunung Merapi ini, dipaksa untuk menggunakan jasa pemanduan saat memasuki Desa Umbulharjo, Cangkringan.
"Wisatawan baik yang menggunakan mobil atau motor, harus membayar jasa pemanduan sebesar Rp60.000 per orang," kata Kapolsek Cangkringan, Rabu (13/11/2019).
Untuk memastikan kebenaran informasi itu, kata Samiyana, Polsek Cangkringan, Minggu (10/11/2019) menerjunkan dua tim, satu tim bersepeda motor dan tim lainnya menggunakan mobil.
"Benar, kami dihentikan dan diharuskan menggunakan jasa pemanduan," katanya.
Kapolsek mengungkapkan ia menemukan pula pengunjung yang berbalik arah karena mengaku tidak punya uang sebesar Rp60.000. Para pengunjung tidak boleh masuk. Padahal dalam kerjanya, pemandu ini hanya akan mengantar ke lokasi tertentu dan kemudian meninggalkannya.
Dalam dialognya dengan kelompok yang mengharuskan membayar Rp60.000 per orang ini, kata Kapolsek mereka mengaku pungutan itu berdasar Perdes (Peraturan Desa) Nomor 8 tahun 2017 dan telah diketahui oleh Kapolsek.
"Padahal kami di Polsek tidak pernah mengeluarkan izin maupun rekomendasi atau apa lah yang membolehkan pungutan itu. Orang yang tidak tahu dikira kami mendapat 86 dari mereka," ungkap AKP Samiyana.
Setelah mendapat bukti yang cukup, lanjut Kapolsek, sebanyak 60 orang yang mengaku sebagai pemberi jasa pemanduan dengan cara memaksa digiring ke Polsek Cangkringan untuk mendapatkan pembinaan.
"Pada tahap ini mereka kami minta membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Kalau pemaksaan ini diulangi, kami akan melakukan proses hukum," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih membenarkan adanya langkah Kapolsek Cangkringan tersebut. Sudarningsih mengatakan cukup banyak aduan pungutan liar yang mengatasnamakan warga dari para wisatawan yang masuk ke instansinya.
"Kejadian ini sudah beberapa kali terulang. Kami tidak boleh tinggal diam dan harus melakukan pembinaan," katanya.
Sementara itu, Lurah Umbulharjo, Suyatmi menyampaikan ketika ada laporan pungutan liar yang masuk, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas di Kelurahan.
baca juga: Bawaslu Jabar Sekolahkan Kader Untuk Naikkan Partisipasi Warga
"Kami Pemdes Umbulharjo, tidak pernah menerima serupiah pun bagian dari pungutan itu," tegasnya.
Baik Dinas Pariwisata maupun Polsek Cangkringan saat ini telah memerintahkan tidak ada lagi pemaksaan jasa pemanduan.
"Kalau ada, kami akan proses," kata Kapolsek. (OL-3)
Diharapkan ajang ini menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Masa karantina bukan hanya ajang pelatihan teknis, tetapi juga momentum penting untuk membentuk karakter dan mentalitas sebagai seorang duta bangsa.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Lembang, sebuah kawasan yang terletak di utara Bandung, Jawa Barat, menyimpan berbagai keindahan alam dan atraksi wisata
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 dan durasi 155 detik," kata dia.
KEMENTERIAN Kesehatan Filipina memperingatkan masyarakat soal bahaya terkait dengan kesehatan akibat hujan abu yang dimuntahkan Gunung Taal,
Pihak berwenang Filipina mengingatkan Selasa (14/1), Gunung berapi Taal dapat memuntahkan lava dan abu selama berminggu-minggu.
Surono menuturkan, letusan gunung merapi tersebut disebabkan oleh kantung magma yang sudah mendekat ke permukaan.
Para peneliti dari Universitas Tohoku, Jepang, menemukan gunung api baru berukuran kecil yang disebut Petit-spot.
Hal itu dikatakan Presiden di Taman Nasional Gunung (TNG) Merapi, Jurang Jero, Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved