Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
POLSEK Cangkringan menerjukan tim untuk menyelidiki adanya pungutan dilakukan pemandu wisata di wilayah lereng Merapi, Cangkringan, Sleman. Kapolsek Cangkringan, Sleman, AKP Samiyana, mengatakan, polisi sebelumnya menerima informasi bahwa wisatawan yang akan berkunjung di objek wisata lereng Gunung Merapi ini, dipaksa untuk menggunakan jasa pemanduan saat memasuki Desa Umbulharjo, Cangkringan.
"Wisatawan baik yang menggunakan mobil atau motor, harus membayar jasa pemanduan sebesar Rp60.000 per orang," kata Kapolsek Cangkringan, Rabu (13/11/2019).
Untuk memastikan kebenaran informasi itu, kata Samiyana, Polsek Cangkringan, Minggu (10/11/2019) menerjunkan dua tim, satu tim bersepeda motor dan tim lainnya menggunakan mobil.
"Benar, kami dihentikan dan diharuskan menggunakan jasa pemanduan," katanya.
Kapolsek mengungkapkan ia menemukan pula pengunjung yang berbalik arah karena mengaku tidak punya uang sebesar Rp60.000. Para pengunjung tidak boleh masuk. Padahal dalam kerjanya, pemandu ini hanya akan mengantar ke lokasi tertentu dan kemudian meninggalkannya.
Dalam dialognya dengan kelompok yang mengharuskan membayar Rp60.000 per orang ini, kata Kapolsek mereka mengaku pungutan itu berdasar Perdes (Peraturan Desa) Nomor 8 tahun 2017 dan telah diketahui oleh Kapolsek.
"Padahal kami di Polsek tidak pernah mengeluarkan izin maupun rekomendasi atau apa lah yang membolehkan pungutan itu. Orang yang tidak tahu dikira kami mendapat 86 dari mereka," ungkap AKP Samiyana.
Setelah mendapat bukti yang cukup, lanjut Kapolsek, sebanyak 60 orang yang mengaku sebagai pemberi jasa pemanduan dengan cara memaksa digiring ke Polsek Cangkringan untuk mendapatkan pembinaan.
"Pada tahap ini mereka kami minta membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Kalau pemaksaan ini diulangi, kami akan melakukan proses hukum," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih membenarkan adanya langkah Kapolsek Cangkringan tersebut. Sudarningsih mengatakan cukup banyak aduan pungutan liar yang mengatasnamakan warga dari para wisatawan yang masuk ke instansinya.
"Kejadian ini sudah beberapa kali terulang. Kami tidak boleh tinggal diam dan harus melakukan pembinaan," katanya.
Sementara itu, Lurah Umbulharjo, Suyatmi menyampaikan ketika ada laporan pungutan liar yang masuk, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas di Kelurahan.
baca juga: Bawaslu Jabar Sekolahkan Kader Untuk Naikkan Partisipasi Warga
"Kami Pemdes Umbulharjo, tidak pernah menerima serupiah pun bagian dari pungutan itu," tegasnya.
Baik Dinas Pariwisata maupun Polsek Cangkringan saat ini telah memerintahkan tidak ada lagi pemaksaan jasa pemanduan.
"Kalau ada, kami akan proses," kata Kapolsek. (OL-3)
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Festival Pacu Jalur sebagai ikon keberhasilan wisata Tanah Air yang dikenal oleh dunia.
Provinsi Banten resmi menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Indonesia 2025. Tim Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menilai kesiapan Banten melalui site visit ke berbagai lokasi
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
DESA Wisata Pentingsari yang berada di lereng Gunung Merapi tak cuma menawarkan pesona lanskapnya.
Dengan suhu udara sekira 10 derajat celcius ketika malam hari, dan belasan derajat celcius pada siang hari. Dieng Trail Run menjadi pembeda dengan agenda serupa di tempat lain di Indonesia
Dalam rangka memperingati HUT ke-58 ASEAN, Move, aplikasi perjalanan terkemuka di Asia Tenggara resmi meluncurkan Discover Asean.
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved