Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bau Menyengat Kabut Asap Dikeluhkan Masyarakat Pangkal Pinang

Rendy Ferdiansyah
11/11/2019 09:34
Bau Menyengat Kabut Asap Dikeluhkan Masyarakat Pangkal Pinang
Ilustrasi(Antara)

KABUT asap tebal disertai bau menyengat karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dikeluhkan masyarakat Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), pagi ini.

''Sudah sepekan terakhir kabut asap menyelimuti Pangkal Pinang, tapi pagi ini sangat pekat dan bau menyengat,'' ujar Lukman, warga Pangkal Pinang.

Seorang pedagang di Pasar Pembangunan Pangkal Pinang, Rahmawati mengungkapkan, setiap pagi haru mengenakan masker ketika berangkat maupun pulang dari pasar. ''Nggak enak baunya, bikin sesat dada,'' ucap Rahma.

Kepala bidang pengendalian dan penataan lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Babel, Hutriyadi mengatakan, untuk kualitas udara di daerah dekat dengan karhutla memang buruk.

"Kalau dekat dengan karhutla memang kondisi udaranya buruk, tapi kalau yang agak jauh kondisi cuaca berwarna kuning artinya kualitas udara masih sedang belum status orange atau merah yang artinya tidak sehat," kata Hutriyadi.

Ditempat terpisah. Kasie Data dan Infomasi BMKG Kelas 1 Depati Amir Pangkalpinang, Kurniaji mengatakan, kabut asap di Babel karena
meningkatnya titik panas akibat karhutla selain itu ada asap kiriman dari Sumatera.

"Pagi ini ada 62 titik panas yang kita duga karhutla tersebar di enam kabupaten yakni, Bangka, Babar, Basel, Bateng, Beltim dan Belitung," kata Kurniaji.

"Terbanyak itu di Basel 32 titik, disusul Babar 16 titik, Bateng 8 titik, Beltim 3 titik, Belitung. Titik dan Bangka 3 titik," terangnya.

Menurutnya masih sama dengan kondisi minggu lalu, hasil analisa rekan-rekan di sub bidang pengelolaan citra satelit BMKG pusat dalam
bentuk citra sebaran asap dan peta hotspot asap yang timbul akibat karhutla di Babel dan kirim dari Sumatera."Ya betul asap ini ada dari kita dan kiriman dari Sumatera," ucapnya.

Ia menyarankan agar, Masyarakat yang ingin beraktivitas diluar rumah khususnya pagi hari agar menggunakan masker.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya