Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
HUJAN mulai turun di sejumlah wilayah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Rabu (30/10) dan Kamis (31/10). Hujan perdana yang turun dengan intensitas rendah dan sedang berlangsung selama 10 menit itu disambut hangat para petani. Namun kebanyakan petani yang belum tergabung dalam kelompok tani mandiri mengaku galau sebab lahan kebun belum dipersiapkan.
Pantauan Media Indonesia, pada Rabu (30/10) sekitar pukul 19.25 Wita, hujan turun perdana di sekitar wilayah Kelurahan Lewoleba Barat. Meski dengan intensitas rendah, hujan perdana itu membawa serta debu yang melekat dari atap rumah warga. Air bercampur debu pun meluncur dari cucuran atap warga.
Tak hanya itu, hujan perdana dengan intensitas sedang tersebut menyebabkan mobil milik Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lembata Paskalis Tapobali tergelincir karena jalanan licin.
“Ia benar, mobil saya tergelincir di jalur tengah, karena tiba-tiba hujan dan jalanan licin. Hujan sedang mengguyur di wilayah jalur tengah, Kecamatan Nubatukan,” ujar Paskalis Tapobali saat dikonfirmasi, Kamis (31/10).
Sedangkan, Kamis (31/10), hujan rintik-rintik terjadi pada pagi hari.
“Kami menantikan musim hujan tiba karena lahan kebun kami sudah dibajak gratis oleh pemerintah. Walaupun hujan perdana mulai turun tetapi kami belum bisa menanam. Kami tunggu instruksi pemerintah untuk mulai musim tanam,” ujar anggota kelompok tani di Kelurahan Lewoleba Barat, Frans Ruing.
Baca juga: Pemkab Lembata Gelontorkan Rp700 Juta Bajak Lahan Gratis
Hal berbeda disampaikan petani di Desa Bakalerek Kanisius Boli yang cemas dan gelisah sebab hujan perdana mulai turun, sementara lahannya belum siap ditanami.
“Kami sudah bersihkan kebun, tetapi belum semuanya. Kami sedang kerjakan untuk persiapan tanam,” ungkapnya.
Meski diguyur hujan pada pagi hari, namun cuaca panas masih menyengat di Lembata. Hujan perdana belum dapat membasahi tanah, apalagi menyebabkan banjir.(OL-5)
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved