Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEBAKARAN yang terjadi di TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan menyebabkan sampah yang di beberapa sudut Kota Denpasar menjadi menumpuk. Sampah yang biasanya tertampung di tempat pembuangan sementara (TPS) tidak terangkut dengan baik.
Putu Nanda warga Denpasar mengaku, saat ia membuang sampah ke TPS yang berlokasi bersebelahan dengan Kantor Satpol PP Kota Denpasar, ada petugas yang melarang. Larangan itu sangat beralasan karena di TPS yang bersangkutan, sampah tidak terangkut dengan baik dan dibiarkan membludak.
"Kemarin sore suami saya mengantar sampah ke TPS biasa. Namun sampai di sana ada petugas yang melarang. Petugas meminta agar sampah itu dibawa pulang sebab sampah yang ada di TPS belum terangkut dengan baik. Suami saya akhirnya membawa pulang ke rumah. Sampahnya bau enggak sedap, tapi mau bagaimana lagi. Kita tampung dulu di rumah. Mungkin besok sudah bisa dibuang," ujarnya di Denpasar, Selasa (29/10).
Pantauan media ini di beberapa TPS di Kota Denpasar menunjukan kondisi yang sama. Banyak sampah meluber dan tidak bisa terurus dengan baik. Seperti TPS di ujung Jl PB Sudirman Denpasar. TPS yang cukup besar tersebut menampung sampah sudah beberapa hari lalu. Hingga Selasa sore (29/10), sampah-sampah itu belum terangkut. Namun warga terus saja membuang sampah karena tidak ada arahan dari petugas yang melarang agar sampah ditahan dulu di rumah masing-masing. Akibatnya, banyak bau tidak sedap menyengat. Apalagi Jl Sudirman merupakan wilayah pusat pendidikan, kampus, pertokoan dan pemukiman warga.
Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Rai saat dikonfirmasi melalui pesan singkat mengakui adanya banyak sampah di TPS yang tidak terangkut dengan maksimal. Hal ini disebabkan adanya persoalan yang terjadi di TPA Suwung beberapa hari yang lalu.
baca juga: Pasha Dapat Rekomendasi PAN Maju Pilgub Sulteng
"Beberapa hari lalu ada musibah kebakaran di TPA Suwung. Sehingga sampah-sampah sempat dihentikan pengangkutannya. Namun mulai hari ini sudah diangkut secara perlahan-lahan," ujarnya.
Ia mengakui jika tumpukan sudah terlalu banyak sehingga dalam satu TPS tidak bisa lagi sekali diangkut. Perlu beberapa kali diangkut, dan penumpukan terus terjadi. Ia mengimbau agar warga masyarakat bisa bersabar menghadapi musibah ini. (OL-3)
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Asep mengatakan selama ini sampah dari kawasan PIK masih dibuang ke TPST Bantargebang. Di sisi lain, Asep menyinggung soal kondisi Bantargebang yang sudah penuh.
Kelola limbah domestik dengan efektif! Panduan praktis pengelolaan sampah rumah tangga untuk lingkungan bersih dan sehat.
Program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
Tim penegakan hukum akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut
Eco-enzyme juga memiliki manfaat ekologis yang luas, seperti mengurangi polusi dan menghasilkan enzim-enzim yang mampu menetralkan zat kimia berbahaya di lingkungan.
Rendahnya nilai ekonomi limbah botol plastik yang rendah lantaran pihaknya langsung menjual kepada pengepul tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
Sebanyak 91% masyarakat sudah menggunakan tas pengganti kantong plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved