Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH Kota Pematangsiantar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) PLN Pematangsiantar membangun bank sampah Pematangsiantar Berseri Abadi untuk mengendalikan sampah. Wali Kota Pematangsiantar Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah menyampaikan Gerakan Menuju Indonesia Bersih Sampah tanpa disadari telah dimulai.
"Masih banyak masyarakat khususnya warga Pematangsiantar, jangankan membuang sampah, meletakkan sampah pada tempatnya pun payah," tuturnya, Rabu (23/10).
Sehingga hadirnya bank sampah di Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat menjadi inovasi dalam mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan.
"Ini menjadi inovasi kita dalam mengolah sampah dan bernilai ekonomis dengan hadirnya bank sampah," tandasnya.
Direktur Bank Sampah Siti Aminah Sinaga menjelaskan dasar hukum pendirian bank sampah Bantan Berseri Abadi ini yakni Undang-undang (UU) No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah, dan Surat Keputusan (SK) Kelurahan Bantan tentang Pembentukan Bank Sampah Bantan Berseri Abadi. Ia menyampaikan, peresmian bank sampah ini terlaksana berkat bantuan dan kerja sama UPT PLN Kota Pematangsiantar, dan Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Lingkungan Hidup.
"Bantuan dari UPT PLN yakni mesin pengolah plastik, becak bermotor, mesin jahit, dan timbangan. Sedangkan dari Dinas Lingkungan Hidup bantuan berupa pelatihan sosialisasi bank sampah," jelasnya.
Sementara itu, Fretz Josue selaku Manajer PT PLN UPT Pematangsiantar menyampaikan, PLN saat ini sedang fokus ke isu ramah lingkungan.
"Ini sebagai bukti kami konsen ke pengelolaan lingkungan. Kita tahu isu terbesar saat ini adalah soal pengolahan sampah plastik. Dan ini bukan hanya di Indonesia tapi isu dunia," sebutnya.
Sampah plastik, menurutnya, salah satu momok di dunia. Apalagi plastik baru hancur setelah puluhan bahkan ratusan tahun.
"Hal ini menjadi permasalahan besar bagi kita. Sehingga kita dari UPT PLN Pematangsiantar dan Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dalam mengolah sampah plastik sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat," ungkapnya.
baca juga: Tiwingan Lama Desa Wisata Dengan Pesona Raja Ampat
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pematangsiantar Dedy T Setiawan menambahkan pihaknya hanya sebatas mediator dalam terwujudnya bank sampah di Kelurahan Bantan khususnya Kota Pematangsiantar.
"Sebelum peresmian, kita telah mengadakan pelatihan manajemen untuk pengelolaan sampah. Kita targetkan dua bulan ditangani, setelah itu dikelola oleh kelompok," tukasnya. (OL-3)
Sekdar Jabar Herman Suryatman mengatakan teknologi pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) bisa diterapkan untuk mengatasi meningkatnya beban TPPAS Sarimukti, Bandung Barat.
Menurut Budiarta, pendidikan tentang pengelolaan sampah perlu dimulai sejak dini.
DI tengah tantangan pengelolaan sampah di wilayah pesisir Bekasi, sebuah transformasi nyata tengah berlangsung di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved