Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

GKB Brebes Raih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik

Supardji Rasban
18/10/2019 11:30
GKB Brebes Raih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik
GKB Brebes Raih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Kemen PAN-RB(MI/Supardji Rasban)

GERAKAN Kembali Bersekolah (GKB) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meraih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2019 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI.

Penghargaan diterima Bupati Brebes Idza Priyanti yang diwakili Wakil Bupati Brebes Narjo dan diserahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wapres RI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

"Alhamdulillah, GKB Brebes kembali diapresiasi sebagai Inovasi Pelayanan Publik oleh pemerintah pusat," ujar Narjo, Jumat (18/10).

Dengan inovasi, kata Narjo, akan muncul kebaikan dan kebermanfaatan bagi masyarakat. Ribuan anak usia sekolah, tentu akan berbahagia karena kembali bersekolah dan meningkatkan derajat pendidikannya.

Setelah masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik, selanjutnya GKB akan dikompetisikan ke tingkat internasional, yakni United Nation Public Service (UNPSA) 2019.

"Kita jangan berpuas diri, karena masih ada jenjang di ajang yang lebih tinggi. Teruslah berinovasi untuk bidang bidang lainnya," ucap Narjo.

Baca juga: Taspen Raih Penghargaan Top 45 Inovasi Layanan Publik

Narjo menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes telah menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan masyarakat yang lebih baik. Terkhusus, menaruh perhatian penuh terhadap kelangsungan pendidikan bagi anak-anak Brebes.

"Minimal, anak-anak Brebes mengenyam pendidikan hingga jenjang SLTA," tuturnya.

Menurutnya, Brebes dipandang telah berhasil menciptakan inovasi pelayanan dasar dalam bidang pendidikan, berupa Gerakan Kembali Bersekolah. Inovasi GKB dirintis sejak 2017 dengan target 1000 anak putus sekolah dan berhasil mengembalikan sebanyak 1.212 anak Kembali Bersekolah.

Di Brebes, lanjutnya, ada 16.874 anak tidak sekolah akibat putus sekolah dan tidak melanjutkan sekolah pada jenjang pendidikan SMP dan SMA.

"Akhir tahun 2022, seluruh anak Brebes ditargetkan harus sekolah hingga jenjang SLTA, baik formal maupun nonformal," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya