Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEORANG aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatra Utara, Golfrid Siregar meninggal di Rumah Sakit Umum Pratama Adam Malik Medan, Minggu (6/10). Walhi Sumut menyatakan kematian Golfrid diduga tidak wajar dan mendesak pihak kepolisian mengusut penyebab kematiannya.
Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Sumut, Roy Lumbangaol menjelaskan Golfrid tidak bisa dikontak sejak 2 Oktober 2019. Kepada isterinya Golfrid pamit dan pergi ke Marendal untuk mengantarkan barang ke salah satu agen ekspedisi dan bertemu dengan seseorang di sekitar kawasan Marendal Medan.
"Golfrid ditemukan telah terkapar di jembatan layang Simpang Pos Padang Bulan Medan pada Kamis dini hari (3/10). Seorang tukang becak menemukannya dalam kondisi terkapar dan membawanya ke Rumah Sakit Adam Malik Medan. Tempurung kepala Golfrid hancur, dan menjalani operasi pada Jumat (4/10) dan akhirnya dinyatakan meninggal pada Minggu (6/10)," ungkap Roy, Rabu (9/10).
Roy menemukan banyak kejanggalan yang menyatakan Golfrid menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Alasannya kepala Golfrid mengalami luka serius akibat benda tumpul. Dan bagian tubuh lainnya tidak mengalami luka cukup berarti seperti korban kecelakaan lalu lintas. Selain itu pakaian yang dikenakan korban tidak ditemukan bekas lecet seperti orang jatuh dari motor.
Barang-barang korban seperti tas, laptop, dompet dan cincin yang dipakainya hilang tanpa bekas. Sedangkan sepeda motornya hanya mengalami kerusakan kecil.
Jenazah aktivis yang merupakan Manajer Kajian Hukum Walhi yang biasanya mengadvokasi isu lingkungan dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang diduga menjadi korban pembunuhan telah dimakamkan di kampung halamannya di Jl Sionggang, Huta Palia Naopat Gereja , Nagori Palia Naopat, Kecamatan Dolok Panribuan,Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (8/10).
Suasana haru menyelimuti acara pemakaman yang dihadiri oleh kerabat dan rekan-rekan almarhum aktivis lingkungan. Jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga tidak jauh dari rumahnya Desa Nagori Palia Opat, Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun. Direktur Walhi Sumatra Utara, Dana Tarigan mendesak kepolisian untuk melakukan pengusutan atas kematian Golfrid yang dinilai tidak wajar.
baca juga: Mulai Hujan, BPBD Cianjur Waspadai Pergerakan Tanah dan Longsor
"Polisi diharapkan mengusut kematian Golfrid karena kematiannya diduga tidak wajar. Pihak keluarga juga meminta Walhi harus mengusut tuntas kematian yang tidak wajar tersebut demi keadilan dan kebenaran," tegas Dana. (OL-3)
SEBANYAK 400 aktivis dari berbagai negara hadir dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Koalisi Perempuan Asia Pasifik untuk Al Quds dan Palestina (APWCQP).
Aktivis 1998 dari berbagai kelompok dan daerah akan menggelar Sarasehan Aktivis Lintas Generasi, pada Rabu 21 Mei 2025.
Menurut Ya'qud, hukuman seumur hidup tidaklah berlebihan, mengingat imbas dampak sosial yang ada di masyarakat.
Acara yang berlangsung di Dalem Ning Hj Nur Cholisoh ini dihadiri lebih dari 100 tamu undangan, termasuk anak-anak dan para ibu, dalam suasana yang penuh kehangatan.
BELUM reda soal pengiriman paket isi kepala babi dengan kuping terpotong, media Tempo kembali mendapatkan teror dengan kiriman kotak berisi bangkai tikus yang kepalanya dipenggal.
AMNETSY International Indonesia menyoroti aksi teror, kekerasan, dan intimidasi yang dialamatkan kepada aktivis, mahasiswa, maupun jurnalis saat unjuk rasa penolakan RUU TNI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved